.webp)
Sejumlah bunga yang dipasang untuk dekorasi Masjid Sheikh Zayed di Solo jadi sasaran warga. Bunga itu dipasang untuk mempercantik masjid saat diresmikan oleh Presiden UEA Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usai acara peresmian Masjid Sheikh Zayed yang berada di Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (14/11/2022), masyarakat yang telah menunggu sejak pagi langsung menyerbu kawasan masjid. Mereka berswafoto dan melihat keindahan masjid dari dekat. Beberapa dari mereka mengambil bunga dekorasi.
Direktur Hapsari PRCC, RAy Febri Hapsari Dipokusumo, mengatakan desain dekorasi pihaknya yang merancang. Pemilihan bunga warna putih dan hijau dedauan dipilih untuk menambah suasana kemegahan dan keanggunan masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dekorasi masjid dikerjakan dalam waktu satu hari. Namun, ketika masjid diserbu warga, dekorasi langsung jadi sasaran.
"Begitu masyarakat masuk ke masjid, dekorasi langsung ludes," kata Febri hari ini.
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan membuat aturan untuk menjaga aset masjid. Hal itu untuk mencegah kejadian serupa terulang saat masjid dibuka.
"Lhayo kembang malah digowoni (Lha iya itu bunga dekorasi malah diambil dibawa). Nanti akan ada aturan," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo.
Hal tersebut juga disayangkan oleh Wakil Ketua Pelaksana Imam Besar Masjid Sheikh Zayed, KH Abdul Karim Ahmad Al Hafidz (Gus Karim). Kendati demikian, dia memaklumi hal tersebut, karena sebagai bentuk antusias masyarakat.
"Itu saya sangat menyayangkan. Bunga-bunga itu sudah hilang semua. Tapi mungkin bentuk rasa senangnya masyarakat. Di satu sisi, pengelola belum mempersiapkan orang-orang yang menjadi pengamanan," ucapnya.
Saat ini pengurus Masjid Sheikh Zayed baru menentukan empat imam besar masjid. Mereka akan segera melakukan rapat untuk membuat struktur organisasi masjid.
Gus Karim berharap masyarakat mempunyai rasa memiliki masjid Masjid Sheikh Zayed ini. Sehingga sama-sama bisa memanfaatkan dan saling menjaga masjid.
(rih/aku)
