Seorang warga Desa Bodas, Kandangserang, Pekalongan, Kusmedi (65) terseret aliran lumpur saat bekerja bakti di desanya, hari ini. Saat itu dia bersama warga dan petugas tengah bekerja bakti membersihkan bekas tanah longsor.
Dalam peristiwa itu, tubuh Kusmedi terseret aliran lumpur hingga puluhan meter. Tubuhnya baru berhenti setelah terhempas ke parit sedalam 2 meter.
Beruntung, Kusmedi ditemukan dalam kondisi selamat meski tubuhnya sempat tertimbun lumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya kita warga dibantu Pak Polisi dan TNI, kerja bakti akibat longsor menimpa jalan desa. Dia membersihkan gorong-gorong yang mampet (terkena lumpur). Dengan menggunakan bambu, nyonggrok-nyonggrok," kata Handoyo, perangkat Desa Bodas, pada detikJateng, Senin (14/11/2022).
Saat sumbatan yang menyumbat gorong-gorong itu berhasil dibersihkan, material lumpur tiba-tiba mengalir dengan cukup deras. Tubuh Kusmedi yang masih berada di dalam gorong-gorong langsung terseret.
"Warga panik saat itu ada orang yang terseret lumpur. Begitu cepat lajunya. Kita langsung memburu, tubuhnya tidak terlihat karena tergulung lumpur," kata Handoyo.
Warga kemudian melakukan upaya pencarian dengan menelusuri jalur selokan. Beruntung, tubuh pria tua tersebut akhirnya ditemukan di sebuah selokan sedalam 2 meter.
"Tubuhnya ditemukan 30 meter dari titik awal, karena terhempas dan masuk parit sedalam dua meter. Kondisinya penuh lumpur semua," ucap Handoyo.
Menurutnya, Kusmedi ditemukan dalam kondisi selamat meski ada beberapa lecet di tubuhnya. Korban juga sempat shock atas kejadian tersebut.
Adapun kerja bakti itu digelar untuk membersihkan bekas longsor yang terjadi pada Sabtu (12/11) malam. Saat itu tebing setinggi 59 meter longsor sehingga menimpa jalan desa.
"Tebing yang longsor, materialnya menutup jalan desa kami yang akan menuju ke Desa Klesem dan Kalibening (Banjarnegara). Tinggi tumpukan material bervariasi, dua hingga tiga meter menutup jalan sepanjang 30 meter," ungkapnya.
(ahr/aku)