Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al-Nahyan bakal meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan hari ini. Masjid ini digadang-gadang menjadi destinasi wisata religi di Kota Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut peresmian masjid ini maju dari rencana sebelumnya tanggal 17 November 2022. Gibran menyebut majunya tanggal peresmian ini sudah sesuai persetujuan Presiden UEA.
"Peresmian tanggal 14 November 2022, tanggal 14 pagi. Pulang dari Kamboja langsung, sebelum ke G20 di Bali, ternyata lebih enak begitu, esuk-esuk (pagi-pagi) jam 7," ujar Gibran di Solo, Minggu (13/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masjid senilai Rp 300 miliar ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Solo. Masjid hadiah Presiden yang juga Pangeran UEA untuk Jokowi di Solo ini merupakan replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi.
"Bagiamanapun ini salah satu hadiah terbaik yang pernah kita terima, luar biasa sekali," ucap Gibran.
Jokowi dan Presiden UEA ini juga diagendakan akan salat tahiyatul masjid. Seusai salat, Jokowi dan Mohamed bin Zayed akan menandatangani prasasti yang telah disediakan.
"Nanti Presiden Jokowi dan Presiden UEA langsung memasuki area masjid dan beliau berdua akan melaksanakan salat tahiyatul masjid di mimbar, sementara undangan telah melaksanakan salat terlebih dahulu," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib, Minggu (13/11) malam.
Dilansir dari surakarta.go.id, Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan terdiri dari bangunan masjid, ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri.
Arsitektur yang diusung dalam bangunannya dibuat mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA. Masjid Sheikh Zayed di Solo juga dirancang memiliki 4 menara dan 1 kubah utama.
Adapun kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Arsitektur Islam modern ini menggambarkan persahabatan antara UEA dan Indonesia.
(ams/ams)