Kematian empat orang sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih diselimuti misteri. Keseharian keempat korban yang terungkap sejauh ini menimbulkan tanda tanya.
Dikutip dari detikNews, Minggu (13/11/2022), sejumlah fakta terkait sikap dan keseharian empat orang korban ini terungkap satu per satu. Seperti diketahui, berikut ini identitas empat korban:
1. Rudyanto Gunawan (71)
2. Renny Margaretha (68)
3. Budianto Gunawan (68)
4. Dian (42).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya yakni penolakan keluarga tersebut kepada petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) pada September 2022. Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko, mengungkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi mengungkap keluarga korban masih menerima kedatangan petugas Jumantik pada Agustus 2022.
Tapi di bulan September sudah tidak diterima," kata Yani kepada wartawan Sabtu (12/11).
Sementara itu, adik salah satu korban bernama Margaretha, yakni Ris Astuti (64) mengungkapkan bahwa sang kakak dan keluarganya terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti.
"Mereka menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar di kantornya, Sabtu (12/11).
Hal senada disampaikan oleh Ketua RT 007/015 Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat, Asiung, yang mengatakan keluarga Margaretha dikenal sangat tertutup. Padahal, keluarga tersebut sudah tinggal di kompleks tersebut sejak 20 tahun yang lalu.
"Sangat tertutup, tidak ada komunikasi. Kalau saya ada kegiatan lingkungan, saya baru panggil gedor-gedor," kata Asiung, Sabtu (12/11).
Asiung mengatakan keluarga Margaretha sesekali keluar jika ada kepentingan dari pengurus RT/RW setempat. Asiung bahkan sudah lama tidak pernah bertemu dengan para korban.
"Misal ada pendataan BPS, penyemprotan DBD baru dia keluar. Terakhir saya ketemu anak dan ibunya 3 bulan lalu," katanya.
"Tidak pernah, jarang saudara yang berkunjung ke mari. Mereka tidak masuk grup WhatsApp kompleks," ucap Asiung.
(sip/sip)