Gibran Sebut Masjid Sheikh Zayed Mirip di Abu Dhabi, Begini Penampakannya

Menurut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, pemandangan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo kala senja mirip dengan suasana di Abu Dhabi. Abu Dhabi adalah ibu kota dan kota terbesar di Uni Emirat Arab.

Hal itu disampaikan Gibran melalui akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet, pada Sabtu (12/11/2022) pukul 15.49 WIB. Dalam cuitannya, Gibran mengunggah satu foto Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo berlatar langit oranye.

Tanda air atau watermark foto unggahan Gibran itu bertuliskan 'Jimboeng Photography'. "Udah mirip di abu dhabi", tulis Gibran di Twitternya.

Postingan Gibran itu pun direspons oleh netizen. Dilihat detikJateng pada pukul 18.00 WIB, cuitan tersebut diretweets sebanyak 164 kali dan mendapat 1.487 tanda suka (likes). Tidak sedikit pula netizen yang mengomentari cuitan Gibran itu.

Salah satu komentar datang dari akun @ars*********, "Scene ngene ki biasane sg mlebu neng intro film action pas aktore oleh misi ng timur tengah (Scene seperti ini biasanya yang masuk dalam intro film action saat aktornya mendapat misi di Timur Tengah)."

Udah mirip di abu dhabi pic.twitter.com/EnMoK4Xl1f

— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) November 12, 2022

Ada pula netizen yang mengomentari soal kontrasnya pemandangan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo yang megah dengan kondisi permukiman di sekitarnya.

"Mas itu kawasan sekitarnya masih ada perkampungan kumuh. Mungkin bisa ditata dengan hunian vertikal (rusun). Biar lebih rapi sama hemat lahan," cuit akun @ge******.

Diberitakan detikJateng sebelumnya, agenda peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan Solo diajukan jadi 14 November. Masjid pemberian Pangeran UEA dengan anggaran sekitar Rp 300 miliar itu sebelumnya dijadwalkan diresmikan 17 November.

"Peresmian tanggal 14 November 2022, tanggal 14 pagi," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Kamis (10/11) lalu.

Gibran mengatakan, Presiden Joko Widodo usai kunjungan kerja ke Kamboja akan langsung ke Solo untuk meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan bersama Pangeran UEA Mohamed bin Zayed.
Menurutnya, pihak UEA juga tidak merasa keberatan dengan dimajukannya peresmian tersebut.

Dengan dimajukannya peresmian tersebut, lanjut Gibran, kekurangan yang masih menjadi catatan menteri PUPR akan segera diselesaikan. Dia menargetkan semuanya selesai sebelum peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan.

"Bisa, kita ngebut semua. Pohon sudah diganti sekarang sudah rimbun, untuk tulisan Asmaul Husna baru akan kita cek. Itu hanya kurang menonjol tulisannya, jalan juga sudah diaspal," jelasnya.