Meradang Kader PDIP Hingga Geruduk Desmond gegara Pernyataan soal Bung Karno

Round-Up

Meradang Kader PDIP Hingga Geruduk Desmond gegara Pernyataan soal Bung Karno

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 12 Nov 2022 07:15 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa digeruduk kader PDIP Purworejo saat makan siang di Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa digeruduk kader PDIP Purworejo saat makan siang di Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022). Foto: dok. Istimewa
Solo -

Kader PDIP menggeruduk Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa yang sedang makan siang di Purworejo. Mereka menganggap Desmond telah mengeluarkan pernyataan yang menghina Bung Karno.

Rombongan kader PDIP yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Purworejo Dion Agasi Setiabudi tersebut menggeruduk Desmond beserta rombongannya saat sedang makan siang di salah satu rumah makan di Purworejo, Kamis (10/11).

Pernyataan Desmond yang Jadi Masalah

Pernyataan Desmond itu disampaikan Rabu (9/10). Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu mempertanyakan soal usulan agar negara meminta maaf kepada Sukarno. Desmond tidak setuju jika pemerintah harus meminta maaf kepada keluarga Bung Karno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habis itu negara disuruh minta maaf sama Sukarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua," kata Desmond, Rabu (9/10/2022) seperti dilansir detikNews.

Menurut Desmond, meminta maaf kepada keluarga Bung Karno hanya akan memenuhi ego dari keluarga Sukarno. "Jadi melaksanakan maunya Megawati habis itu negara minta maaf lagi sama Sukarno, memang Sukarno tidak bermasalah?" kata dia.

ADVERTISEMENT

"Nah urusan PKI urusan lain bagi saya. Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kayak gini, jadi nggak lucu gitu lho," sambungnya.

Pernyataan Desmond Bikin Kader PDIP Marah

Ketua DPC PDIP Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, mengatakan pihaknya tidak terima dengan pernyataan Desmond yang menyebut permintaan maaf kepada Bung Karno dan keluarga hanya lucu-lucuan. Pernyataan Desmond itu, kata Dion, disampaikan pada 8 November 2022.

"(Desmond mengatakan) Bahwa permintaan maaf kepada Bung Karno dan keluarganya ini dianggap hanya lucu-lucuan untuk keluarganya dari keluarganya sekentut-kentutnya. Ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua," ujar Dion seperti dalam video yang didapat detikJateng, Jumat (11/11/2022).

Hal itu yang membuat para kader PDIP di Purworejo menggeruduk bersama-sama saat mengetahui Desmond sedang makan siang di daerah tersebut.

Tuntutan kader PDIP ada di halaman selanjutnya

Kader PDIP Tuntut Desmond Minta Maaf

"Kami dari keluarga besar PDIP Kabupaten Purworejo mau menyatakan kami tidak terima dengan pernyataan saudara Desmond pada tanggal 8 November yang lalu yang menyatakan ini hanya lucu-lucuan, bahwa permintaan maaf kepada Bung Karno dan keluarganya ini dianggap hanya lucu-lucuan untuk keluarganya dari keluarganya sekentut-kentutnya. Ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua," kata Dion dalam orasinya saat penggerudukan, seperti dalam video yang beredar, dilihat detikJateng, Jumat (11/11/2022).

Dengan tegas, Dion meminta agar Desmond meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya tersebut.

"Kami meminta saudara Desmond meminta maaf secara terbuka kepada Bung Karno dan keluarga Bung Karno," tegasnya.

Desmond Akhirnya Minta Maaf

Ditemui wartawan saat di Semarang, Desmond mengatakan sudah langsung meminta maaf saat digeruduk oleh kader PDIP di Purworejo. Dia juga merasa kalimat yang dipermasalahkan oleh para kader PDIP itu tidak layak.

"Disuruh minta maaf ya saya minta maaf karena kalimat itu juga. Menurut saya kalimat itu juga tidak layak," kata Desmond di Mapolda Jateng, Jumat (11/11/2022).

Ia menjelaskan komentar yang dipermasalahkan berawal dari sebuah berita soal tanggapan dia terhadap candaan dengan wartawan di DPR RI.

"Itu sih karena berita, ditulis sama kalian (wartawan) yang kalian bercanda akhirnya yang negatif jadi masalah," jelas Desmond.

"Sudah (minta maaf). Ngapain yang nggak layak harus dipertahankan. Yang kedua, itu bukan dari omongan saya, itu merespons candaan-candaan wartawan di DPR yang banyak. Nggak ada masalah, kalau nggak layak saya minta maaf," imbuhnya.



Hide Ads