Atap ruang pertemuan dan pelayanan Balai Desa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, ambruk. Pelayanan masyarakat dipindahkan sementara ke ruang tunggu dan ruang pondok bersalin desa (polindes).
Sekretaris Desa Dukuhwringin Heri Kurniawan mengatakan ambruknya atap balai desa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB tadi saat kantor masih sepi.
"Hanya ada petugas kebersihan yang sudah ada di lokasi. Beruntung petugas tersebut tidak sedang berada di bawah bagian atap yang roboh," kata Heri, Jumat (11/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutnya, kondisi atap Balai Desa Dukuhwringin sebelum ambruk memang sudah rapuh. Sejak 2021, diketahui ada bagian atap yang sudah keropos dan ditopang dengan bambu. Ditambah lagi intensitas hujan saat ini sedang tinggi, yang membuat bangunan tua tersebut rawan ambruk.
Untuk selanjutnya, Pemerintah Desa Dukuhwringin akan memakai ruangan polindes dan ruang tunggu sebagai tempat pelayanan masyarakat sementara.
"Bangunan ini terakhir direhab sekitar 15 tahun yang lalu. Bangunan intinya sudah berusia puluhan tahun," lanjut dia.
Heri menambahkan, sedianya Balai Desa Dukuhwringin akan pindah di gedung baru yang berada di depan bangunan ambruk tersebut. Bangunan baru itu hampir rampung dan tinggal menunggu waktu untuk pindahan. Namun belum sempat pindahan, atap bangunan lama ambruk karena dimakan usia.
"Rencananya tahun depan juga aula itu akan direhab untuk gedung serbaguna. Tapi karena sudah pada keropos kena rayap, akhirnya ambruk sendiri," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Wanasari, Nurudin, mengatakan dirinya mengetahui kejadian tersebut dari laporan kepala desa setempat. Setelah ambruk, para petugas langsung mengamankan arsip atau dokumen dan aset milik desa. Petugas juga sudah membersihkan puing-puing bangunan yang ambruk agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu.
"Rencananya memang mau pindahan, karena gedung baru sudah hampir jadi. Tapi karena faktor usia, atap bangunan lama itu ambruk. Untuk pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar," kata Nurudin.
(rih/sip)