.webp)
Abu Bakar Ba'asyir mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin, Ngruki, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, sore ini. Abu Bakar Ba'asyir tampak datang dengan menggunakan kursi roda.
Pantauan detikJateng, dalam upacara itu, Abu Bakar Ba'asyir tampak mengenakan baju gamis warna putih. Dia mengikuti upacara Hari Pahlawan dari awal hingga akhir.
Darem 074/Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman menjadi pemimpin dalam upacara tersebut. Usai upacara, Abu Bakar mengundang Danrem secara pribadi ke kediamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mampir dulu," kata Abu Bakar Ba'asyir kepada Danrem usai upacara, Kamis (10/11/2022).
 Penandatanganan ikrar NKRI di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Kamis (10/11/2022). Foto: Dok Kodim Sukoharjo |
Anan menyambut baik undangan yang disampaikan Abu Bakar Ba'asyir tersebut. Anan mengatakan sudah dua kali ini bertemu dan berbincang dengan Abu Bakar Ba'asyir.
"Saya mau mampir dulu, mau silahturahmi dengan ustaz Abu Bakar. Dulu saya pernah mampir ke sini silahturahmi dengan beliau. Ini diundang lagi ke dalam," kata Anan.
Jalannya Upacara
Upacara Hari Pahlawan diikuti oleh sekitar 300 santri tingkat SMA Ponpes Al-Mumin, Ngruki. Menurut Humas Ponpes, Mukhson, persiapan upacara tersebut baru Rabu (9/10) kemarin sore.
 Abu Bakar Ba'asyir mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Kamis (10/11/2022) sore. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng |
"Kalau di pesantren (upacara Hari Pahlawan) baru kali ini. Karena kami baru memiliki lapangan. Sebelumnya kami kirimkan santri ke luar mengikuti upacara di tingkat Desa atau Kecamatan," ujar Mukhson.
Dalam upacara yang diinisiasi Kodim 0726/Sukoharjo tersebut, peserta upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ikrar, pembentangan bendera merah-putih raksasa dengan ukuran 16×12 meter, serta amanat pembina upacara.
Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Anan Nurakhman mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan nilai-nilai yang positif, baik bagi santri maupun masyarakat.
"Kita inginkan para santri tetap ingat kepada perjuangan para pahlawan, sehingga nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan selalu tertanam di dalamnya," jelasnya.
(rih/rih)
