Fenomena gerhana bulan total atau khusuful qamar dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada 8 November besok. Kementerian Agama menyerukan kepada masyarakat agar melakukan sholat gerhana bulan atau sholat khusuf.
Ditjen Bimas Islam Kamaruddin Amin telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan sholat Gerhana Bulan di wilayahnya masing-masing.
"Pelaksanaan sholat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," kata Kamaruddin, dikutip detikJateng dari kemenag.go.id, Senin (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," imbuhnya.
Berikut ini niat dan tata cara sholat Gerhana Bulan dilansir detikJateng dari laman resmi kemenag.go.id:
Niat Sholat Gerhana Bulan
Sholat Gerhana Bulan dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut bacaan niatnya:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Bacaan latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ
Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
- Berniat di dalam hati;
- Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa;
- Membaca doa iftitah dan taawudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: "Nabi SAW menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika sholat gerhana."(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
- Kemudian rukuk sambil memanjangkannya;
- Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd";
- Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
- Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya;
- Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal);
- Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
- Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
- Salam.
Nah, demikian bacaan niat dan tata cara Sholat Gerhana Bulan yang bisa dilakukan pada 8 November 2022.
(aku/sip)