Pohon kepuh merupakan jenis pohon yang banyak ditemukan di tempat-tempat yang terkesan angker, seperti pemakaman, punden ataupun tempat-tempat yang jarang dikunjungi manusia. Hal inilah yang mungkin menyebabkan pohon ini banyak dimitoskan dihuni oleh makhluk gaib seperti genderuwo.
Apalagi pohon kepuh juga memiliki perawakan atau habitus sebagai pohon yang tinggi, dengan ukuran batang dan cabang-cabang yang besar, yang kemudian menambah kesan seram pohon ini. Namun ternyata pohon ini juga menyimpan beragam manfaat.
Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kepuh merupakan salah satu jenis pohon yang ditemukan di DIY. Jenis pohon ini sudah sangat langka, mungkin karena kesan angkernya sehingga masyarakat jarang mau menanamnya.
Di DIY, masih ada beberapa lokasi yang masih dapat ditemukan pohon kepuh ini. Antara lain di Dusun Bobung Desa Nglanggeran, Patuk Gunungkidul, Desa Ngeposari Semanu Gunungkidul, petak 19 Tahura Bunder Gunungkidul.
Dalam laporan yang disusun oleh Muhammad Taufik J Purwanto dan Tim Seksi Konservasi Sumber Daya Alam DLHK DIY ini juga disebutkan beberapa nama lokal pohon kepuh, di antaranya halumpang (Batak), kepoh, koleangka (Sunda), kepohkepoh, jangkang (Jawa), jhangkang, kekompang (Madura), kepah, kekepahan (Bali), kepoh, kelompang, kapaka, wuka, wukak (NTT), bungoro, kalumpang (Makasar), alumpang, alupang, kalupa (Bugis ), kailupa furu, kailupa buru (Maluku Utara).
Kepuh sering didapati di hutan-hutan dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Terutama di wilayah yang agak kering.
Secara taksonomi, kepuh masuk golongan species Sterculia foetida, genus sterculia, famili malvaceae, ordo malvales, kelas magnoliopsida, dan divisi magnoliopyta atau angiosperma. Secara morfologis tanaman kepuh mempunyai ciri-ciri berhabitus besar mampu tumbuh dengan ketinggian 40 meter, dan berakar banir dengan ukuran yang cukup tinggi.
Ciri selanjutnya daun bertipe majemuk menjari, bertangkai 12,5-23 cm, berkumpul di ujung ranting. Anak daun berjumlah 7-9, jorong lonjong dengan ujung dan pangkal meruncing. Kemudian bunganya majemuk dalam malai dekat ujung ranting, panjang 10-15 cm, hijau atau ungu pudar.
Kelopak bunga berbagi-5 laksana mahkota, taju hingga 1,3 cm. Buah bumbung besar, lonjong gemuk, 7,6-9 x 5 cm, berkulit tebal, merah terang, akhirnya mengayu.
Biji 10-15 butir per buah, kehitaman, melekat dengan aril berwarna kuning, 1,5-1,8 cm panjangnya. Kuli kayu bertekstur sedang, berwarna putih kehitaman atau keabu abuan, kayu gubal berwarna putih, kayu teras bergaris-garis berwarna kuning bertekstur halus.
Simak sederet manfaat pohon kepuh di halaman selanjutnya...
(aku/sip)