Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Semarang, kemarin sore. Kondisi ini ternyata membuat sejumlah ikan koi peliharaan warga mati. Kok bisa?
Video ikan peliharaan yang mati ini salah satunya diunggah akun instagram @kejadiansmg. Dalam video ditunjukkan bangkai ikan koi yang berjejer kemudian diangkat pemiliknya.
Dalam captionnya, akun tersebut bertanya soal mati listrik dan kondisi ikan koi peliharaan karena pemilik koi di dalam video harus kehilangan ikan peliharaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu ternyata juga dialami oleh Aden, warga Krajan Mangkang Wetan, Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu. Ia mengatakan awalnya ada dua ikan koi ukuran 40 cm dan satu ukuran 15 cm miliknya mati. Saat berbincang dengan detikJateng pagi ini, ternyata bertambah satu ekor lagi ukuran 40 cm yang mati.
"Korban mati listrik dari jam 15.00 sore sampai 07.00 pagi," kata Aden, Sabtu (5/11/2022).
Pihak PLN dalam akun instagram @pln.semarang juga menjelaskan memang ada beberapa gangguan listrik akibat cuaca buruk sehingga distribusi terkendala akibat pohon tumbang atau baliho. Ada 81.600 pelanggan terdampak pada hari Jumat (4/11) pukul 19.00 WIB kemarin.
Aden mengatakan memelihara ikan hias memang harus memikirkan soal pasokan oksigen ke kolam. Maka ketika listrik padam, semalaman dia memompa dengan pompa sepeda manual setiap 15 menit.
"Sampai pagi tadi jam 05.00 pompa manual pakai pompa sepeda setiap 15 menit," ujarnya.
Dari 13 ikan koi yang dipelihara kini tinggal 9 ekor. Sebagai pecinta ikan hias Aden cukup terpukul karena ikan yang sudah dipelihara sekitar empat tahun itu mati.
"Ini listrik sudah nyala. Ikan yang lain masih lemes, kayak tanda-tanda stress," kata Aden.
"Ini barusan ada teman menghubungi, ikan koinya juga mati," imbuhnya.
Untuk diketahui, hujan lebat disertai angin melanda Kota Semarang hari Jumat sore kemarin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat ada 19 pohon tumbang, 3 di antaranya menimpa rumah.
(aku/aku)