Sekretaris Panti Asuhan Darul Hadlonah Wonopringgo, Istianah mengatakan S sempat kabur dari panti asuhan untuk mencari ayahnya yang menelantarkannya.
"Jadi waktu itu pagi hari, sini kan ramai anak-anak bersiap ke sekolah, S itu di depan aula sambil lihat pintu gerbang. Setelah pintu gerbang dibuka oleh Pak Bon, dan Pak Bon bersih-bersih, dia kabur. Tidak ada yang melihat," ujar Istianah kepada detikJateng, Selasa (1/11).
Istianah menyebut bocah 8 tahun itu diduga berjalan kaki dan menelusuri masjid ke masjid di sekitar Wonopringgo-Kajen. Bocah itu akhirnya ditemukan di Kantor Kejari Kajen yang berjarak sekitar 8 kilometer dari panti asuhan, pukul 21.00 WIB.
"Terus ketemu lah di Kajen, mungkin mencari bapaknya ya, yang dia tahu bapaknya kerap di masjid, makanya dia cari masjid mencari bapaknya, hingga ditemukan pada Senin (31/10) malam di Kajen," jelas Istianah.
"Saya tidak tahu dia naik angkot apa jalan kaki. Dia kan nggak pegang uang," sambungnya.
Istianah mengungkapkan S yang berumur 8 tahun itu ternyata belum bisa membaca. Dia akhirnya mendaftarkan bocah itu ke sekolah bersama anak-anak panti lainnya.
"Selama di panti ini langsung saya daftarkan sekolah. Di umur 8 tahun, S belum bisa baca, ia sekolah bersama 25 anak di sini, perempuan semuanya," terangnya.
Sepekan tinggal di panti asuhan, S akhirnya dijemput ibunya AA (34) pada Selasa (1/11). Bocah itu pun melepaskan rindu dengan ibunya yang ternyata sudah tiga bulan tak bertemu.
AA mengaku sudah tidak bertemu putri semata wayangnya itu sejak Maret 2022 lalu. Kala itu, dia dan suaminya D cekcok. D lalu kabur dengan membawa S.
"Benar-benar kangen, sudah lama tidak ketemu, terus dapat kabar di sini," kata AA sesenggukan menangis.
S pun meminta kepada ibunya agar pulang ke Brebes pada sore hari. Dia ingin berpamitan dengan teman-temannya yang baru pulang sekolah.
"S pulang dulu ya, sama ibu," kata bocah itu kepada dua temannya yang baru pulang sekolah.
Untuk diketahui, S ditelantarkan dalam mobil sendirian karena ayahnya terciduk membawa kabur mobil orang. Ayahnya yang bernama D itu lalu kabur dan meninggalkan S sendirian di dalam mobil di Pekalongan.
(apl/ahr)