Kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Magelang pada Mei lalu disebut-sebut memicu murka Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Imbasnya, Ganjar disebut sempat 'diadili' oleh empat elite PDIP hingga dilarang kunjungan ke luar Jawa Tengah.
Dalam program Blak-blakan bersama Pemred detikcom Alfito Deannova yang ditayangkan 20detik, Jumat (4/11/2022), Ganjar Pranowo mengaku tak ada pelarangan dirinya bepergian ke luar Jawa Tengah oleh PDIP. Ganjar menyebut masih diperbolehkan ke luar Jateng asalkan ada keperluan yang benar-benar penting.
"Boleh, tapi saya harus tahu diri. Urusan apa saya keluar," kata Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di Jawa Tengah, apalagi sekarang lagi banyak bencana, kita mesti konsentrasi-konsentrasi. Meskipun kalau saya harus pergi bukan berarti nggak ngurus kan, karena ada grup WA," lanjutnya.
Disinggung soal Ganjar yang merupakan kader PDIP dan kalau keluar ke mana pun nama partai ikut melekat, dan jadi keuntungan bagi nama PDIP, Ganjar mengaku aktivitasnya memang demi masyarakat dan partai.
"Kalau saya, mana yang bisa kita lakukan, baik untuk masyarakat, baik untuk partai, kita lakukan. Kan biasanya kalau saya pergi ada urusan-urusan yang diundang, terus kemudian urusan Kagama," ujarnya.
"Dan memang kalau ketemu, orang respect kan. Ganjar itu ya memang kader PDI Perjuangan, 'metal!', 'merdeka!', itu bahasa-bahasa yang (kerap terlontar dari masyarakat saat bertemu)," imbuhnya.
(rih/sip)