Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Benny Karnadi mengkritik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang disebutnya jarang hadir di rapat paripurna. Sekda Jateng Sumarno mengungkapkan alasan Ganjar tidak hadir rapat paripurna DPRD Jateng.
"Yang Pak Gub tidak hadir itu karena berhalangan, tapi tidak banyak. Yang sifatnya harus hadir karena ada persetujuan atau penandatanganan, Pak Gub pasti hadir," kata Sumarno dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).
Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng) Benny Karnadi memberi kritik kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo karena menilai Ganjar jarang hadir di rapat paripurna. Benny meminta Ganjar untuk lebih fokus terhadap persoalan di Jateng.
"Mungkin pandangan beliau, mungkin ya sifat rapat ini nggak penting, bisa diwakilkan, mungkin seperti itu," kata Benny kepada detikJateng, Selasa (1/11).
Meski begitu, di sebagian rapat paripurna Ganjar tetap hadir. Benny berharap Ganjar bisa selalu hadir dalam rapat dan menganggap setiap rapat bersama dewan adalah hal penting.
"Yang krusial kaya penandatangan APBD biasanya dia datang tapi sebetulnya menurutku sih sepanjang bahwa itu apapun sifat rapatnya itu menjadi alat komunikasi politik dengan dewan kalau beliau bisa hadir," jelasnya.
Anggota Komisi Fraksi PKB itu mengaku tak mengetahui alasan Ganjar jarang menghadiri rapat. Namun, yang ia lihat di media sosial, Ganjar kerap tertangkap sedang berada di luar kota.
"Beberapa kali saya melihat di TV beliau juga di luar daerah sih dapat undangan-undangan, ya memang wajar dapat undangan-undangan di luar daerah itu wajar sih," ujarnya.
Terkait Ganjar yang kerap ke luar daerah, menurut Benny, itu justru membuatnya bangga. Namun, ia merasa bila saat-saat ini, Ganjar harus bisa lebih fokus untuk mengatasi permasalahan di Jateng.
"Pesan kita bahwa lebih fokus memperbaiki nasib Jawa Tengah, mengurangi pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya kita senang sebetulnya, kita bangga, cuma karena komunikasinya," lanjutnya.
Kritik itu juga disampaikan Benny saat rapat paripurna mengenai Raperda Penyelenggaraan Penyiaran dan Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Jateng pada Senin (31/10). Usai laporan dua Raperda dibacakan Benny melakukan Interupsi. Ia menyayangkan ketidakhadiran Ganjar.
"Maka, sekali lagi saya sampaikan agar Gubernur Jawa Tengah bisa lebih fokus urus kerja-kerja di Jawa Tengah sebelum mengurusi Indonesia, karena PR di Jawa Tengah masih banyak," kata Benny waktu itu.
(rih/sip)