Warga Mojosongo Solo Dihebohkan Temuan Mayat Bayi di Teras Rumah Kosong

Warga Mojosongo Solo Dihebohkan Temuan Mayat Bayi di Teras Rumah Kosong

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 02 Nov 2022 20:35 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Solo -

Penemuan sesosok mayat bayi, menggegerkan warga di kampung Bibis Luhur, RT 02 RW 22, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (2/11/2022). Bayi itu tergeletak di teras rumah kosong.

Menurut keterangan warga sekitar, Sarmadi (65), dia curiga karena mencium bau busuk dari rumah kosong yang berada di sebelah rumahnya itu. Hingga dia mendatangi rumah kosong itu.

"Saya kira ada bangkai tikus. Saat saya telusuri, bau itu berasal dari tas plastik warna hitam," kata dia kepada awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dibuka, betapa kagetnya Sarmadi menemukan mayat bayi di dalam plastik itu. Bayi tersebut ditutup dengan kain jarit.

"Pas saya buka, ada tangan bayi, sudah warna biru," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia memperkirakan, jasad bayi itu sudah ada di sana selama 3 hari ini. Sebab, pada hari Minggu (30/11), dia sudah melihat adanya tas plastik tersebut.

"Saya sudah lihat plastiknya sudah sejak minggu, tapi belum bau. Rumahnya sudah lama kosong, sekitar setahun," ujarnya.

Penemuan bayi itu diteruskan kepada pihak kepolisian, dan Muspika setempat. Tim kesehatan juga sudah datang untuk memeriksa jasad bayi itu.

"Untuk berapa bulan (usia jasad bayi) kita masih menunggu autopsi dari kepolisian. Untuk jenazah tadi sudah dibawa ke RSUD dr Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Lurah Nusukan Arik Rahmadani.

Pihak kelurahan Nusukan langsung melakukan penyisiran terhadap sejumlah kos yang ada di sekitar lokasi penemuan mayat bayi. Jajaran FKPM Kelurahan Nusukan langsung melakukan penyisiran di sejumlah rumah, kontrakan, hingga rumah kos di sekitar RW 22.

"Akan kita cek satu-satu, untuk mengetahui apakah di sekitar sini, Apakah ada wanita yang baru selesai melahirkan kemudian bayinya tidak ada. Nanti ada kader kesehatan RW yang ikut mengecek, sehingga tidak bisa berbohong," pungkasnya.




(ahr/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads