Ungkapan itu disampaikan oleh netizen melalui akun Twitter @indra***. @indra "Anak pembangkang nih mas wali @gibran_tweet" cuit akun tersebut. Tidak hanya menyebut Gibran anak pembangkang, tetapi @indra*** juga menyertakan berita terkait kebijakan Gibran yang menghapus anggaran pengadaan mobil listrik.
Mendapatkan anggapan tersebut, Gibran pun memberikan respons. Melalui akun pribadinya @gibran_tweet Gibran membalas cuitan itu dengan sangat singkat, yakni dengan satu huruf Y.
Y biasanya dipakai untuk mengatakan "ya". Tetapi, agar lebih ringkas maka ditulis hanya satu huruf saja. Cuitan Gibran itu pun memantik komentar dari para netizen.
Seperti akun @27kin*** yang meminta Gibran agar tetap sabar . "Sing sabar mas wali .. ibarat pepatah mengatakan "Anjing menggonggong timpuk pasti berlari terbirit-birit" tulis akun tersebut.
"wkwkwkwkwk...good!!!" timpal akun @dabl***.
Seperti diberitakan sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghapus anggaran untuk pengadaan mobil listrik. Gibran berdalih, daripada untuk pengadaan mobil listrik lebih baik digunakan untuk pembangunan pasar.
"Sing tak hapus malah (yang saya hapus justru anggaran) Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kita hapus untuk mobil listrik. Timbange tuku mobil mending bangun pasar (daripada beli mobil mending buat membangun pasar)," jelas Gibran.
Dirinya pun siap jika kelak dia dikenai sanksi karena sikapnya yang enggan menggunakan kendaraan listrik.
Seperti diketahui aturan penggunaan mobil listrik tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 tahun 2022 tentang percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai di instansi pemerintah pusat dan daerah.
"Nek menurutku luwih penak dinggo bangun pasar (kalau menurut saya lebih baik untuk membangun pasar), bangun kelurahan, bangun taman cerdas. Mobil listrik ya mahal, yang paling murah Rp 800 juta mending buat bangun pasar," ujar Gibran.
(apl/ahr)