Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dipanggil ke DPP PDIP di Jakarta pada pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut dia menerima sanksi keras dan terakhir dari partainya.
Gara-garanya, FX Rudy, demikian dia biasa disapa, sempat menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024. Pernyataan itu dianggap tidak patut lantaran hingga kini Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan arahan mengenai calon yang akan diusung.
Sanksi tersebut diserahkan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun. Dikutip dari detikX, tangan Komarudin juga bergetar saat menyerahkan map berisi surat teguran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Rudy ini teman seperjuangan saya dari nol. Dulu bareng-bareng demo saat melengserkan Soeharto. Tapi semuanya karena demi keadilan di partai ini untuk ditegakkan," kata Komarudin seperti yang diberitakan detikX pada Selasa (01/11/2022).
Baca juga: Manuver Dua Dewan dan Amarah Megawati |
Komarudin mengaku sangat sedih harus memberikan sanksi untuk koleganya itu. Bahkan dia sempat hampir menangis.
"Makanya saya sedih sekali harus menjatuhkan sanksi kepada sahabat saya. Berat dan sangat sedih. Ketika saya baca sanksi itu, dada saya sesak sekali. Emosi, rasa mau menangis," sambungnya.
Sebaliknya, Rudy, yang mengenakan seragam PDI Perjuangan, terlihat tegar setelah diperiksa selama satu setengah jam oleh Komarudin dan Hasto. Ia menyatakan siap menerima sanksi tersebut.
"Pada prinsipnya, saya sebagai kader senior partai mempunyai prinsip sikap dan komitmen terhadap Ketum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri sehingga, dengan sanksi yang diberikan kepada saya, sanksi keras dan terakhir, itu pun saya terima dengan penuh tanggung jawab," kata FX Rudy.
(ahr/dil)