Ganjar Peringatkan Relawan yang Doakan Jokowi Ketua PDIP: Jangan Diulangi!

Ganjar Peringatkan Relawan yang Doakan Jokowi Ketua PDIP: Jangan Diulangi!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 01 Nov 2022 13:19 WIB
Momen Klarifikasi Ganjar soal Siap Nyapres
Ganjar Pranowo saat momen klarifikasi Siap Nyapres di Markas PDIP Jakarta (Foto: Agung Pambudhy)
Semarang -

Koordinator relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar), Joko Priyoski, meminta maaf usai mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketum PDIP 2024. Ganjar Pranowo pun memberikan peringatan.

"Saya baca di media katanya mereka sudah minta maaf. Menurut saya ya jangan diulangi dan jadi pembelajaran untuk yang lain," kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (1/11/2022).

Ketika ditanya sanksi, Ganjar mengaku tidak mengenal relawan Kami-Ganjar itu. Dia pun mengaku tak pernah membentuk relawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi apa, lha wong saya kenal saja tidak," ucapnya.

Ganjar juga memperingatkan para relawan agar menjaga kondusifitas politik. Dia berpesan agar jangan membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.

ADVERTISEMENT

"Janganlah membentur-benturkan, apalagi membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai, termasuk dengan partai saya di PDIP," tegasnya.

Ganjar pun meminta semua pihak menahan diri. Akan ada masanya ketika relawan nantinya aktif bergerak.

"Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya. Tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang nggak baik," pesan dia.

Sebelumnya diberitakan, Koordinator relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar), Joko Priyoski, meminta maaf usai mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketum PDIP 2024. Joko Priyoski meminta maaf karena doanya multitafsir, sehingga menimbulkan kegaduhan.

"Jadi untuk pihak yang merasa tidak nyaman atau tersinggung dengan doa saya tersebut, sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf agar tidak menjadi gaduh dan jangan lagi menjadi bola panas atau timbul kecurigaan negatif karena Allah Maha Tahu, mendoakan agar estafet kepemimpinan nasional di 2024 bisa berlanjut demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Joko Priyoski kepada wartawan, seperti dilansir detikNews, Senin (31/10).




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads