Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mendapatkan sanksi peringatan keras dan terakhir dari PDIP buntut dari dukungannya kepada Ganjar Pranowo maju capres 2024. FX Rudy menyebut peringatan PDIP itu merupakan sanksi pertama selama 45 tahun jadi kader.
"Baru sekali. Saya 45 tahun melu (ikut) PDIP baru sekali ini beri sanksi," kata FX Rudy usai upacara peringatan hari Sumpah Pemuda bersama kader DPC PDIP Solo di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (28/10/2022).
FX Rudy menyebut pemberian sanksi kepada kader PDIP merupakan hal yang biasa. Menurutnya dalam beroganisasi kader partai harus siap menerima hukuman maupun penghargaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FX Rudy pun tak menampik bisa diberhentikan PDIP jika melakukan pelanggaran lagi.
"Mungkin saja (diberhentikan). Saya disanksi apa saja siap, tetapi saya tetap PDIP. Peringatan keras dan terakhir, melanggar jika penilaian sana berat yo nggak papa, biasa disanksi," terang dia.
Rudy menyebut sebagai kader dia harus siap 4B yang berarti siap dibuang, siap dibunuh, siap dibui, dan siap dibully. Pemberian sanksi itu juga menurutnya hal yang wajar.
Rudy menuturkan jika kader masih dipanggil oleh induk organisasinya maka masih dianggap sebagai kader.
"Saya sudah menjadi anak ideologisnya Bung Karno. Jadi politis harus siap 4B. Sanksi itu wajar, saya terima dengan penuh tanggungjawab. (Saya) tetap bertugas, tugas saya membangun monumen kemenangan 2024," ujarnya.
Rudy menyebut inti dari sanksi yang diberikan PDIP itu mengenai kode etik partai. Dia menyebut jika kader tidak boleh berbicara capres sebelum ada rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Tidak boleh bicara capres, saya juga tidak bicara capres," terangnya.
Rudy lalu meluruskan pernyataannya soal mendukung Ganjar maju capres. Dia menyebut dukungan seribu persen itu diberikan jika sudah ada rekomendasi dari Megawati.
"Yang mendukung seribu persen itu kan kalau Ganjar dicalonkan presiden dan mendapatkan rekomendasi dari Ketum, saya mendukung. Kalau saya mendukung tapi tidak mendapati rekomendasi, sama saja saya mengkhianati ketua umum," pungkas dia.
(ams/dil)