Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa FX Rudy mengatakan dirinya bisa saja diberhentikan atau dipecat dari PDIP jika melakukan pelanggaran lagi. Seperti diketahui, FX Rudy baru saja mendapat sanksi peringatan keras dan terakhir dari partainya, buntut dari dukungannya kepada Ganjar Pranowo maju capres 2024.
"Mungkin saja (diberhentikan). Saya disanksi apa saja siap, tetapi saya tetap PDIP. Peringatan keras dan terakhir, melanggar jika penilaian sana berat yo nggak papa, biasa disanksi," kata FX Rudy saat ditemui wartawan di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jumat (28/10/2022).
Inti dari sanksi yang dijatuhkan kepada Rudy adalah mengenai pelanggaran kode etik partai. Dia menyebut, jika kader tidak boleh berbicara soal capres sebelum ada rekomendasi dari Ketua Umum PDIP. Dalam kesempatan ini, FX Rudy menyatakan emoh bicara soal capres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak boleh bicara capres, saya juga tidak bicara capres," ujar FX Rudy.
Rudy lalu meluruskan ucapannya yang mendukung Ganjar Pranowo. Menurutnya dia akan mendukung seribu persen jika Ganjar mendapat rekomendasi dari Megawati maju capres.
"Yang mendukung seribu persen itu kan kalau Ganjar dicalonkan presiden dan mendapatkan rekomendasi dari Ketum, saya mendukung," ucap Rudy.
Sebelumnya Rudy mengaku dukungannya ke Ganjar tidak salah karena merupakan dukungan ke sesama kader. Namun, kali ini dia menyebut dukungannya ke Ganjar itu jika tanpa rekomendasi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri merupakan bentuk pengkhianatan.
"Kalau saya mendukung tapi tidak mendapati rekomendasi, sama saja saya mengkhianati ketua umum," imbuh FX Rudy.
Untuk diketahui, sanksi dari DPP PDIP ini baru kali pertama diterima FX Rudy setelah dia menjadi kader selama 40 tahun. "Perjuangan butuh pengorbanan, jika yang harus berkorban saya, saya terima dengan tulus ikhlas. Saya tetap berjuang terus, pemikiran sama untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Rudy.
Menurut FX Rudy, pemberian sanksi kepada kader PDIP merupakan hal yang biasa. Dalam berorganisasi, penerus partai harus siap menerima hukuman atau penghargaan.
Rudy menjelaskan, kader partai harus siap dengan '4B', yaitu siap dibuang, siap dibunuh, siap dibui, dan siap dibully. "Saya sudah menjadi anak ideologisnya Bung Karno. Jadi politis harus siap 4B. Sanksi itu wajar, saya terima dengan penuh tanggungjawab. (Saya) tetap bertugas, tugas saya membangun monumen kemenangan 2024," ujarnya.
Saat memberikan amanat dalam upacara peringatan hari Sumpah Pemuda, Mantan Wali Kota Solo itu membacakan surat sanksi yang diberikan kepadanya. Rudy juga menyampaikan dalam perdebatan dengan DPP PDIP selama 1,5 jam itu, dia meminta supaya DPP PDIP adil.
"Saya tidak menuntut, mana-mana yang harus diberi peringatan. Tapi jika itu dinilai melanggar disiplin partai ya harus diperingatkan. Dan yang diingatkan harus bisa menerima, dan penuh tanggung jawab," kata Rudy.
(dil/ams)