Seorang pengemudi mobil pikap berinisial H (47) ditangkap polisi karena menjadi pelaku tabrak lari di sejumlah titik di Semarang. Selain tabrak lari, pelaku juga membeli BBM di salah satu SPBU tanpa membayar.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengatakan peristiwa ini terjadi pada 24 Oktober 2022. Awalnya pelaku membeli BBM di salah satu SPBU di Kota Semarang.
"Pelaku kita tangkap tadi malam. Menurut pelaku saat itu panik lupa bawa uang untuk isi BBM, berniat mengambil uang di salah ATM kemudian dikejar oleh petugas SPBU lalu panik tancap gas memacu kendaraan ke Ungaran," ujar Yovan dalam jumpa pers, Rabu (26/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yovan menjelaskan saat memasuki wilayah Ungaran tepatnya di perempatan Assalamah, pelaku menabrak mobil dan sepeda motor. Bukannya bertanggung jawab, pelaku justru melarikan diri ke arah Tol Ungaran.
"Tiba di perempatan Assalamah, pelaku menyerempet pengendara lain terus menuju ke Tol Ungaran, lalu menuju exit tol Banyumanik. Lalu di sini terjadi penabrakan di pintu Tol Banyumanik," ungkapnya.
Ia menyebut kondisi korban yang ditabrak dalam keadaan selamat. Namun, pengemudi mobil yang ditabrak dalam kondisi hamil. Pengemudi mobil ini yang kemudian melaporkan peristiwa tabrak lari ke polisi.
"Korban baik-baik saja tapi saat ini korban dalam kondisi hamil, terus kerusakan ada pada spion (mobil)," sebut Yovan.
Atas perbuatannya, H warga Banyumanik Kota Semarang itu dijerat Pasal 312 jo 310 ayat 1 UU RI No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Namun, polisi akan melakukan restorative justice dalam perkara ini.
"Kita akan RJ (restorative justice) karena korban menyambut baik upaya ini dan dari pihak tol tidak akan melanjutkan permasalahan ini. Kebetulan hari ini kita akan laksanakan RJ tapi dari pelapor kurang enak badan, kita upayakan sampai para pihak ini siap. Pelaku nggak kita sampaikan (hadirkan dalam jumpa pers) karena kondisi psikisnya nggak memungkinkan. Kita mediasikan intinya Polres siap memediasi," kata Yovan.
Polisi juga telah memeriksa urine pelaku. Dan hasilnya negatif narkoba.
"Kami telah memeriksa urine terhadap pelaku dan hasilnya negatif," tandasnya.
(apl/rih)