Curahan Hati Via Vallen Akhirnya Bisa Ikhlaskan Janinnya

Nasional

Curahan Hati Via Vallen Akhirnya Bisa Ikhlaskan Janinnya

Tim detikHot - detikJateng
Rabu, 26 Okt 2022 19:25 WIB
Via Vallen
Via Vallen (Foto: Instagram @viavallen)
Solo -

Penyanyi Via Vallen sempat kekeh mempertahankan janinnya yang tak berkembang kini akhirnya ikhlas melepas. Kisah itu dia bagikan lewat akun media sosialnya sembari mengingatkan hal itu bisa berujung fatal.

Melansir detikHot, kisah itu dibagikan Via Vallen lewat akun media sosialnya. Dia menulis sejak melakukan USG pada 1 Oktober lalu, saat janinnya berusia 8 minggu, dokter sudah menyatakan janin itu tak berkembang dan harus dikuret. Namun, hal ini ditolak Via Vallen.

Via Vallen bahkan sempat berupaya mencari pendapat dari dokter lain. Hingga pada 3 Oktober Via Vallen mendapat saran yang serupa dari dokter kandungan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dokter juga menyarankan kuret, tapi aku tetap nggak mau. Akhirnya dikasih obat buat keluarin anaknya karena katanya mau ditunggu kayak apa pun juga ya nggak bakal berkembang atau hidup lagi," tulis Via Vallen dalam reels Instagram yang dia unggah, Rabu (26/10/2022).

"Tapi, sebagai ibu aku mau nunggu keajaiban. Karena ternyata banyak juga yang pernah punya pengalaman kayak aku, tapi masih ditunggu. Sampai akhirnya bayinya bisa lahir dengan sehat dan selamat. Jadi aku memilih untuk nggak minum obatnya dan menunggu janin ini berkembang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Via Vallen juga sempat meminta saran dari spesialis fetomaternal, namun hasilnya masih sama dan dianjurkan dikuret. Dia mengaku sempat emoh periksa ke dokter, tapi takdir berkata lain.

"Tapi, tiba tanggal 16 Oktober aku mulai keluar warna cokelat. Akhirnya mau nggak mau aku harus ke dokter memastikan janinku nggak kenapa-kenapa. Ternyata hasilnya sama usia masih 8 minggu, tanpa detak, tanpa gerak makin diperjelas dengan nggak ada aliran darah di janinku," ungkapnya.

"Dokter pun bilang ternyata janinku sudah meninggal dari satu bulan yang lalu," lanjut Via Vallen.

Kala itu dokter kembali menyarankan kuret, namun Via Vallen masih ingin mempertahankan janinnya. Dia menuturkan pada 19 Oktober mengeluarkan flek, dan pada 20 Oktober dia menerima tawaran off air di Jakarta.

Saat itulah, Via Vallen merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya. Dia mengalami sakit dengan durasi 10 detik setiap dua menit sekali.

"Bayangin saja aku masih bisa tahan dan tetap nyanyi. Ini nggak tahu karena aku yang nggak sayang sama diri sendiri atau memang akunya yang kelewat kuatnya," kata Via Vallen.

Via Vallen mengaku tak menyangka upaya mempertahankan janinnya yang tak berkembang berakibat fatal...

Via Vallen kala itu menolak saran suaminya Chevra Yolandi yang memintanya pulang dan periksa ke dokter. Dia memilih menyelesaikan jobnya hingga merasakan sakit yang tak bisa dia tahan saat kembali ke hotel.

Setibanya di hotel, Via Vallen akhirnya mengeluarkan darah yang membuatnya lemas dan pingsan. Suaminya disebut Via Vallen lalu menelepon dokter dan ambulans dalam kondisi panik, hingga akhirnya Chevra membawa Via ke rumah sakit dengan mobil karena merasa lama menunggu ambulans.

"Di situ ternyata tensiku cuma 60, tanganku diinfus dua-duanya detakku di monitor. Kondisiku di situ sudah kayak orang kritis, biar infusnya sudah sampai dua tensi masih nggak stabil, habis naik sedikit turun lagi. Aku nggak nyangka bisa sefatal ini," sesal Via Vallen.

Sesampainya di rumah sakit dokter tetap meminta dilakukan tindakan kuret agar Via Vallen tak lagi merasakan sakit. Chevra pun memaksa Via Vallen untuk menyetujui hal itu dan memberinya semangat.

"Dokter bilang, 'Kenapa baru dibawa ke RS, sampai tensinya 60 termasuk telat ini. Kata dokter juga kondisiku nggak akan membaik kecuali dikuret untuk menghentikan pendarahan dan sakit di perutnya. Akhirnya suamiku bilang, 'Ayo Mi kuret aja ya Mi kondisimu lebih penting Mi biar nggak sakit lagi.' Akhirnya aku mengiyakan suamiku," ungkapnya.

Via Vallen mengaku tak menyangka jika mempertahankan janin tak berkembang bisa sefatal itu. Dia pun bersyukur suaminya Chevra terus menyemangatinya.

"Beneran nggak nyangka mempertahankan janin yang nggak berkembang bakal sefatal ini pas pingsan, napas udah tersengal-sengal kek orang ngorok, tensi cuma 60, HB juga cm 6 sampai harus ditransfusi 4 kantong darah. Alhamdulillah masih bisa terselamatkan. Makasih suamiku udah nyemangatin terus," pungkas Via Vallen.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads