Polsek Lasem memberikan penjelasan terkait video dan meme yang viral di medsos soal musafir Joko Kendil yang diangkut polisi menggunakan mobil patroli dan pengawasan (patwal).
Kapolsek Lasem Iptu Arief Kristiawan mengatakan, polisi mengamankan seorang musafir yang dikenal dengan sebutan Joko Kendil itu pada Selasa (25/10) siang.
Kata Arief, saat itu pihaknya mendapat informasi Joko Kendil memasuki wilayah Kabupaten Rembang. Saat hendak memasuki Kecamatan Lasem, polsek setempat menjemput musafir atau pengembara itu menggunakan mobil patwal. Joko Kendil kemudian diajak ke Mapolsek Lasem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kemarin (25/10) kami dapat info Mas Joko Kendil lewat Pantura. Karena sebelumnya sudah viral, sehingga antusias warga tinggi sekali untuk ketemu Mas Joko Kendil. Seperti kita ketahui bersama, Pantura kan rawan, banyak kendaraan besar. Jangan sampai nanti saat masyarakat ini ingin foto, ingin salaman, ingin ketemu, silaturahmi dengan Mas Joko Kendil, ada apa-apa di jalan. Sehingga kami inisiatif, di perbatasan masuk Lasem kami jemput beliau," kata Arief saat ditemui detikJateng di Desa Karangturi, Lasem, Rembang, Rabu (26/10/2022) siang.
![]() |
Setelah dijemput, Arief melanjutkan, Joko Kendil dibawa ke Mapolsek Lasem untuk beristirahat. Di Mapolsek Lasem, warga diberikan kesempatan untuk bersalaman dan berfoto bersama Joko Kendil.
"Mas Joko Kendil kami jemput, kemudian singgah istirahat sebentar di Polsek sambil ngopi. Nah saat di Polsek itu kami berikan kesempatan, masyarakat animonya besar sekali. Ada dari Rembang mau ketemu Joko Kendil, foto selfi-selfi itu aja. Kami cuma antisipasi itu, karena di Pantura," beber Arief.
Disinggung soal penilangan seperti yang beredar di medsos, Arief membantah. "Kalau ditilang tidak, tidak. Wong bahkan kita bercanda, ketawa-ketawa lepas di Polsek, sambil ngopi," pungkas Arief.
(dil/apl)