Warga RT 3 RW 7 di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, terpaksa harus diungsikan lantaran adanya sejumlah titik longsor di sekitar permukiman yang ada di desa tersebut.
"Longsor dua kali pertama sekitar pukul 14.00, yang kedua terjadi sekitar pukul 17.45, satu RT kami ungsikan ke Ponpes Miftahul Ulum," kata Kepala Desa Siwarak Suratman kepada detikJateng, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya di desanya terdapat tiga titik longsor. Namun paling parah terjadi di satu RT yang terdapat 48 rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada 3 titik longsor, yang paling parah di RT 3 RW 7, beberapa bangunan rumah terdampak bahkan ada yang retak-retak," ujarnya.
Suratman menyebut, longsor dipicu hujan deras yang mengguyur sejak siang. Sedangkan lokasi longsor kata dia, merupakan daerah yang cukup rawan karena berada di perbukitan.
"Penyebabnya hujan deras sejak siang, sampai saat ini juga belum reda sehingga rawan terjadi longsor susulan. Kami putuskan satu RT itu untuk diungsikan ke ponpes yang cukup aman," tuturnya
Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Purbalingga dan relawan PMI. Sampai saat ini, relawan PMI telah berada di lokasi untuk melakukan bantuan.
"Kami berharap segera dikerahkan bantuan untuk mengecek kondisi masyarakat kami, terutama kesehatannya karena kondisinya membutuhkan bantuan," pungkasnya.
(ahr/ahr)