Aksi pelemparan batu di Tol Semarang-Solo terjadi di wilayah Tengaran, Kabupaten Semarang. Aksi tak bertanggung jawab ini setidaknya membuat sejumlah kendaraan yang melintas mengalami kerusakan di bagian kaca.
Aksi ini tentu saja membahayakan pengendara yang melintas di tol. Polisi pun bergerak untuk mencari pelaku pelemparan.
Polisi sempat memeriksa 4 saksi di sekitar lokasi kejadian. Namun, hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah fakta yang dirangkum detikJateng terkait aksi pelemparan batu di Tol Semarang-Solo ini.
Pelemparan dari Jembatan dan Pinggir Tol
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy menyebut peristiwa itu terjadi di Tol Semarang-Solo Km 459A dan Km 460A, masuk wilayah Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Kendaraan yang jadi korban berjumlah tiga unit.
"Peristiwa pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2022 sekitar jam 21.30 WIB," kata Iqbal lewat pesan singkat, Selasa (18/10/2022).
Dari laporan yang diterima, lanjut Iqbal, korban mengatakan kendaraannya dilempar dari atas jembatan jalan Tol KM 459A dan juga dari pinggir jalan.
"Korban dilempar menggunakan batu dari jembatan Tol (Km) 459A," jelasnya.
Polisi Buru Pelaku
Peristiwa itu, lanjut Iqbal, menjadi perhatian polisi. Kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku pelemparan batu tersebut.
"Kita atensi saat ini Tim Krimum Polda Jateng dan Polres jajaran sedang memburu pelaku pelemparan, baik di Tengaran maupun di Salatiga," tegas Iqbal.
Bus-Mobil Pribadi Jadi Korban
Sementara itu PT Trans Marga Jateng lewat keterangannya mengatakan total ada empat kendaraan yang menjadi korban. Yakni sebuah bus, kendaraan towing, dan dua mobil pribadi jenis minibus.
"Kejadian ini menimpa 4 kendaraan yaitu kendaraan penumpang jenis bus (PO Haryanto), truck towing dengan nomor polisi E 9344 AD, kendaraan minibus nomor polisi AD 1401 PC dan kendaraan mini bus nomor polisi AB 1758 IL," tulis Trans Marga dalam keterangannya.
Polisi bentuk tim mobile, simak di halaman selanjutnya...
Tim Mobile Dibentuk
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyatakan telah membentuk tim untuk memburu pelaku lempar batu di Tol Semarang-Solo, Kabupaten Semarang. Tim itu akan mobile di lokasi.
"Sudah kita bentuk tim anggota Resmob sudah di lokasi," kata Ahmad Luthfi di sela-sela acara di Hotel Patra, Kota Semarang, Rabu (19/10).
Tim itu akan berputar di sekitar lokasi termasuk untuk mencegah hal yang sama terjadi. Patroli dilakukan di dua wilayah polres yaitu Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga.
"Yang jelas Resmob kita sudah muter termasuk upaya-upaya preemtif dari kesatuan wilayah, kesatuan wilayah itu Ungaran, Salatiga, sudah kita perintahkan patroli mobile untuk mengeliminir itu," lanjutnya.
4 Saksi Diperiksa
Hingga kini polisi telah memeriksa empat orang saksi namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudussy mengatakan, empat orang yang diperiksa merupakan warga di sekitar jalan tol tersebut.
"Belum ada yang tertangkap, indikasi hanya iseng saja. Saksi yang kami periksa ada empat orang warga sekitar, usia sudah dewasa," ujar Iqbal kepada wartawan, Kamis (20/10).
Namun, ia menegaskan ada hukuman yang menanti bagi para pelaku pelemparan batu tersebut. Mereka bisa dijerat pasal tentang perusakan, hingga pasal tentang tindakan yang mengakibatkan matinya orang jika memang jatuh korban jiwa akibat aksi pelaku.
"Pasti ada penindakan dikarenakan ada laporan mengenai hal tersebut. Kalau terbukti melakukan pelemparan terkena pasal tentang perusakan. Bisa juga terkait dengan tindak pidana lain, misal dia melempar dan mengakibatkan matinya seseorang kan bisa kena pasal lain," jelas Iqbal.