.webp)
Organisasi berita nirlaba yang menganalisis dan melaporkan berkaitan tentang iklim, Climate Central memprediksi sebagian wilayah pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah akan tenggelam pada tahun 2030. Menurut Kepala Dinas Perikanan Brebes, M Zuhdan Fanani, saat ini ada sekitar 2.000 hektare daratan yang tergerus abrasi hingga menenggelamkan lahan tambak.
Zuhdan mengatakan, di pesisir utara Brebes ada beberapa wilayah yang rawan kehilangan sebagian daratannya jika permukaan air laut naik.
Wilayah yang disebut Zuhdan antara lain di Desa Kaliwlingi dan Randusanga Wetan di Kecamatan Brebes, Desa Sawojajar di Kecamatan Wanasari, dan di wilayah Kecamatan Losari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini sudah sekitar 2.000-an hektare daratan yang terkena abrasi. Abrasi yang terjadi ini memakan bibir pantai hingga menenggelamkan tambak milik warga. Kalau diprediksi tenggelam, yang jelas berada di titik-titik abrasi dan sering terendam rob itu," kata Zuhdan saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/10/2022).
Menurut Zuhdan, beberapa upaya telah ditempuh untuk meminimalisir dampak perubahan iklim.
"Kami terus berupaya mencegah abrasi yang terjadi ini dengan penanaman mangrove di wilayah pesisir. Khususnya di lokasi yang terdampak abrasi dan sering terjadi banjir rob atau pasang air laut," lanjut Zuhdan.
Zuhdan menyebutkan, selain terjadi abrasi, ada beberapa titik di wilayah pesisir Brebes yang ternyata mengalami akresi atau tanah timbul akibat proses sedimentasi. Akresi itu berada di Desa Grinting dan Pulogading Kecamatan Bulakamba, serta satu titik lagi di wilayah Kecamatan Tanjung. Luas total tanah timbul ini mencapai 700 hektare.
Diberitakan sebelumnya, Climate Central memprediksi sejumlah wilayah pesisir utara Jawa akan hilang di tahun 2030. Wilayah-wilayah pesisir yang hilang itu diprediksi terjadi di Banten, Jawa Tengah, hingga ke Jawa Timur. Dari pesisir Bulakamba hingga Pantai Larangan Indah di Tegal, Pusat Restorasi Mangrove Pemalang hingga Pantai Ujungnegoro. Sementara kawasan terancam paling parah dan cukup luas tenggelam yaitu di Demak.
(dil/aku)
