Banjir Rutin Luapan Sungai di Kalikotes Klaten Ancam Ratusan Rumah

Banjir Rutin Luapan Sungai di Kalikotes Klaten Ancam Ratusan Rumah

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 21 Okt 2022 13:56 WIB
Gerakan bersih sungai di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Jumat (21/10/2022).
Gerakan bersih sungai di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Jumat (21/10/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Banjir musiman di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah, mengancam ratusan rumah warga. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, banjir rutin itu dipicu pendangkalan alur sungai oleh sampah dan sedimen.

"Ternyata di saluran-saluran dan sungai itu banyak pendangkalan bongkaran material sejak gempa 2006. Ya sampai rawa, terutama di sekitar permukiman," kata Sri Winoto kepada detikJateng di sela gotong royong yang dipimpin Bupati Klaten, Sri Mulyani, di lokasi, Jumat (21/10/2022).

Winoto menjelaskan, banjir genangan di Dusun Krambil Gede dan Ngabetan itu rutin terjadi sehingga rencananya akan dilakukan normalisasi. Tak hanya mengancam permukiman, luapan tersebut juga rutin memutus jalur wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah koordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi. Ibu Bupati sudah setuju kalau diperlukan dengan dana BTT (Bantuan Tak Terduga)," sambung Winoto.

"Panjang sungai dan saluran sekitar 1,5 kilometer dengan alat berat diperkirakan tidak habis Rp 100 juta. Air berasal dari kota yang muaranya di Rawa Jombor," imbuh Winoto.

ADVERTISEMENT

Kadus 4 Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Eko Susanto, menyatakan rumah yang terancam di Dusun Krambil Gede ada 102 KK dan Jonayan ada 125 KK. Dusun Ngabetan sekitar 70 KK.

"Ngabetan satu RW sekitar 70 KK, jumlah ya ratusan KK. Dan itu luapan rutin setiap hujan deras," kata Eko kepada detikJateng di lokasi.

Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan gerakan gotong royong di sekitar Rawa Jombor kali ini untuk mengantisipasi bencana alam.

"Hujan mulai intensitas tinggi. Bencana itu kan kadang ulah manusia, sungai tempat nyaman buang sampah sehingga masyarakat harus disadarkan," ujar Mulyani kepada wartawan.

Normalisasi sungai, kata Mulyani, harus dilakukan tetapi kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan.

"Tidak hanya di sini saja tapi di sepanjang sungai di Klaten. Nanti bersama instansi terkait lainnya, relawan dan masyarakat," imbuh Mulyani.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan satu rumah tertimpa pohon tumbang di Dusun Kalikotes Wetan, Desa/Kecamatan Kalikotes, Klaten, kemarin. Hujan juga memicu luapan air sungai yang sempat merendam permukiman.

"Hujan disertai angin kencang pukul 16.30 WIB tadi sore di Kalikotes timur. Lokasinya di selatan kantor kecamatan," kata sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono kepada detikJateng, Senin (10/10) pekan lalu.

Menurut Nur, akibat hujan dan angin kencang sebatang pohon ambruk. "Menimpa rumah warga sekitar situ. Sudah dikondisikan relawan setempat dan tidak ada korban jiwa, ini kita masih asesmen," ujar dia.




(dil/sip)


Hide Ads