Pesisir Demak Diprediksi Hilang 2030, Sekda: Pemkab Upaya Bangun Tanggul Laut

Pesisir Demak Diprediksi Hilang 2030, Sekda: Pemkab Upaya Bangun Tanggul Laut

Mochamad Saifudin - detikJateng
Kamis, 20 Okt 2022 16:55 WIB
Climate Central memprediksi wilayah pesisir utara Demak, Jawa Tengah, akan hilang di tahun 2030.
Climate Central memprediksi wilayah pesisir utara Demak, Jawa Tengah, akan hilang di tahun 2030. Foto: Tangkapan layar
Demak -

Climate Central memprediksi wilayah pesisir utara Demak, Jawa Tengah, akan hilang pada tahun 2030. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak saat ini berupaya membangun tanggul laut dari Kecamatan Sayung hingga Kecamatan Wedung.

Pantauan dalam situs coastal.climatecentral.org atau Climate Central bahwa prediksi daratan Demak akan hilang hampir mengelilingi daratan Demak wilayah kota pada 2030. Ancaman dataran hilang itu sudah mencapai sungai di Jalur Pantura Demak, mulai Kecamatan Sayung hingga Karanganyar.

Bahkan dalam prediksi tersebut Jalur Pantura Demak-Kudus sudah berada di tengah-tengah warna merah, yaitu daratan yang hilang terdampak penurunan permukaan tanah dan banjir pesisir atau naiknya permukaan air laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sedang berupaya pembangunan tanggul laut," kata Pj Sekda Demak Eko Pringgo Laksito saat dihubungi detikJateng, Kamis (20/10/2022).

"Oke prediksi itu sudah lama muncul, dari penurunan tanah kaitannya dengan bencana rob itu juga Pemkab sudah mengetahui, maka Pemkab sudah mencari solusi. Kemarin menghadirkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas turun sendiri langsung ke lokasi. Sedang kita koordinasikan kajian studi teknis untuk pembangunan tanggul laut dari Sayung sampai dengan Wedung. Kalau tanggul laut itu terealisasi kan ora (tidak) mungkin tenggelam," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut Tol Semarang-Demak yang berubah desain menjadi terintegrasi tanggul laut merupakan salah satu mengantisipasi fenomena alam tersebut.

"Itu fenomena alam, dari Pemkab pun sudah mengantisipasi, termasuk di antaranya pembangunan jalan tol yang perubahan desain yang Seksi I dengan menggunakan tanggul laut itu kan ya upaya untuk itu," terangnya.

Untuk diketahui, Tol Semarang-Demak terintegrasi dengan tanggul laut sepanjang 3 kilometer. Sementara itu, Pemkab Demak berupaya membangun tanggul laut tambahan di pesisir Demak, yaitu dari Kecamatan Sayung hingga Kecamatan Wedung sepanjang sekitar 12 kilometer. Eko menyebut saat ini sedang tahap kajian teknis.

"Kajian nanti dengan Jepang, itu nanti akan menandatangani, itu nanti malah dibuat sistem seperti di Belanda," ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini daratan pesisir Demak yang terdampak kenaikan permukaan air laut sebanyak empat kecamatan. Yaitu Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.

"Sebagian Kecamatan Sayung, sebagian Karangtengah, sebagian Bonang, sebagian Wedung. Ada empat kecamatan itu," pungkasnya.




(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads