Heboh Video Jembatan Sesek Mojolaban-Solo Putus Hanyutkan Sejumlah Orang

Heboh Video Jembatan Sesek Mojolaban-Solo Putus Hanyutkan Sejumlah Orang

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 19 Okt 2022 19:00 WIB
Jembatan sesek yang menghubungkan Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Keluarahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, putus, Rabu (19/10/2022).
Jembatan sesek yang menghubungkan Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Keluarahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, putus, Rabu (19/10/2022). Foto: dok. Camat Mojolaban, Windarto
Sukoharjo -

Video jembatan sesek Mojolaban-Solo putus beredar di aplikasi perpesanan. Dalam video tampak ada orang jatuh dari jembatan yang berada di atas Bengawan Solo.

Dilihat detikJateng, dalam video juga terlihat sejumlah orang masih bergantungan di jembatan sesek tersebut. Saat jembatan hampir putus, sejumlah orang berlarian menyelamatkan diri ke tepi jembatan. Namun ada sejumlah orang yang hanyut.

Dimintai konfirmasi, Camat Mojolaban, Windarto, mengatakan jembatan sesek dalam video tersebut merupakan jembatan sesek yang paling baru, yang menghubungkan Desa Plumbon, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Keluarahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu saya luruskan, video yang beredar itu bukan di jembatan Ngepung. Tapi di utara Jembatan Mojo. Itu jembatan paling baru, dibuat sekira satu minggu lalu," kata Windarto saat dihubungi detikJateng, Rabu (19/10/2022).

Windarto menjelaskan, jembatan tersebut sempat beroperasi. Karena debit air Bengawan Solo yang meningkat, akhirnya jembatan itu ditutup sekira pukul 13.00 WIB tadi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah relawan berusaha membersihkan sampah yang menyangkut di jembatan, agar jembatan tidak rusak. Namun karena tingginya debit air dan derasnya arus, jembatan dari bambu itu pun putus sekira pukul 16.00 WIB.

"Jadi orang-orang yang berada di atas jembatan itu adalah relawan setempat, yang menggunakan pelampung dan hendak membersihkan sampah," ujarnya.

"Saya tegaskan, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini," tambahnya.

Sementara itu, jembatan Beton dan Ngepung, lanjut Windarto masih dalam kondisi tersambung namun ditutup sementara.

Akibat kejadian ini, Muspika Mojolaban akan memanggil para pengelola jembatan sesek untuk dikumpulkan di Balai Desa Gadingan.

"Kami akan membuat komitmen sekiranya membahayakan dan berisiko, berpijak video yang beredar, banyak sekali saran dan masukan untuk ditutup. Tapi nanti kita rembuk dulu," pungkasnya.




(rih/aku)


Hide Ads