Sebuah video yang menampilkan aksi senam mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang viral di media sosial. Aksi senam itu cukup unik lantaran dilakukan sambil menutup mata.
Dosen olahraga di Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip, Suroto, menceritakan senam dengan mata tertutup itu sebenarnya dilakukan saat ujian. Tujuannya agar mahasiswa menghapal gerakannya.
"Itu untuk mahasiswa baru, jadi ceritanya itu biar mahasiswa tidak mencontoh. Itu kan senam SKJ, terus penilaiannya, biar mahasiswa itu benar-benar hafal, makanya ditutup," kata Suroto saat dihubungi, Rabu (19/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suroto mengatakan, senam sambil menutup mata itu merupakan ide dari salah satu dosen olahraga di Undip yang kemudian diusulkan dalam rapat sekitar 2018. Setelah itu, hampir semua dosen olahraga menerapkan ide tersebut kepada mahasiswanya.
"Iya dulu (hampir semua merasakan), tapi sekarang ini mahasiswa yang selain yang saya ajar semua merasakan tutup mata. Kalau yang saya ajar, karena saya tidak memakai senam SKJ, jadi saya tidak pakai tutup mata," ujarnya.
Menurutnya, senam itu memang mengundang keseruan saat dilakukan. Namun, ada pula kekurangan di mana banyak ditemukan mahasiswa yang hanya berdiam diri saat matanya ditutup.
"Ya keseruannya bisa menabrak temannya, yang tadi menghadap ke barat bisa nanti kalau dibuka dia sudah menghadap ke timur, pindah tempat, terus juga yang diam saja juga ada, biasanya seperti itu," kata Suroto.
Karena itu, kini Suroto tak lagi menggunakan senam dengan metode tutup mata. Kini ia menerapkan senam lain seperti aerobic dan semi zumba kepada mahasiswanya.
"Saya berpikir yang lain lagi, mahasiswa tuh harus gerak, gerak, gerak. Kalau dengan tutup mata kan mahasiswa yang nggak bisa langsung diam, karena dia mungkin sudah putus asa ya nggak bisa, jadi ada yang diam," jelasnya.
(dil/apl)