Pernah Ditawar Rp 10 M, Ijazah Teman SMA Jokowi Juga Akan Difotokopi Polisi

Pernah Ditawar Rp 10 M, Ijazah Teman SMA Jokowi Juga Akan Difotokopi Polisi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 19 Okt 2022 11:55 WIB
Djoko Wahyudi saat menunjukan ijazahnya di rumahnya, Selasa (18/10/2022).
Djoko Wahyudi saat menunjukkan ijazahnya di rumahnya, Selasa (18/10/2022). (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Ijazah milik Djoko Wahyudi, teman seangkatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) waktu SMA, tak hanya pernah ditawar seharga Rp 10 miliar. Belum lama ini, ada juga polisi yang menemui Djoko di rumahnya untuk memfotokopi ijazah tersebut.

Saat ditemui detikJateng di rumahnya di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Selasa (18/10/2022) malam, Djoko mengatakan pernah didatangi polisi sekitar dua pekan lalu.

"Suatu saat ada polisi datang ke sini (rumahnya). Saya kaget, karena sebelumnya ada yang mau beli ijazah saya," kata Djoko kepada detikJateng di rumahnya, Selasa (18/10/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ijazah ini pernah jadi masalah karena mau ditawar, Anda (polisi) mau fotokopi? Nggak bisa. Tapi kalau difoto saja, nggak papa. Berarti ijazah saya yang punya saya dan kamu (polisi)," imbuh Djoko mengenang perbincangannya dengan polisi tersebut.

Djoko mengatakan, dari keterangan anggota kepolisian tersebut, dirinya baru mengetahui bahwa SMAN 6 Surakarta ternyata tidak memiliki arsip ijazahnya.

ADVERTISEMENT

"Suatu saat dia (polisi) sudah mencari di sekolahan, fotokopi ijazah itu yang tidak ada, cuma punya saya saja. Saya kan lebih yakin, yang punya saya dan polisinya," ucapnya.

Saat itu Djoko dimintai keterangan soal nomor ijazahnya. Dia pun bersikap kooperatif saat dimintai keterangan oleh polisi tersebut.

Djoko menambahkan, dalam satu angkatannya di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP), yang kini menjadi SMAN 6 Surakarta, ada tiga orang yang bernama Joko.

"Ada Djoko Wahyudi, Joko Widodo, dan Joko Santoso kayaknya juga ada. Tapi yang sekelas cuma saya dengan Joko Widodo," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Djoko Wahyudi mengaku ijazahnya pernah ditawar seharga Rp 10 miliar. Namun tawaran yang dilayangkan lewat short message service (SMS) itu tak pernah dia tanggapi.

"Saya pernah mendapat SMS, ijazah atas nama Djoko Wahyudi mau dibeli Rp 10 miliar. Saya tidak tahu dari siapa, karena tidak ada namanya, hanya nomor saja," kata Djoko kepada detikJateng, Selasa (18/10/2022).

"SMS itu dikirim awal tahun 2022. Isi pesannya seingat saya, jika ijazah anda nomor 08122, akan saya beli Rp 10 miliar. Dan ada nama saya Djoko Wahyudi," imbuhnya.

Tingginya harga tawaran itu membuat Djoko ragu. Dia menduga SMS itu penipuan sehingga diabaikannya. "Saya meragukan kok ijazah dibeli Rp 10 miliar, jadi saya biarkan," ujar Djoko.

SMS itu sudah dihapus Djoko dan pengirimnya tak lagi menghubunginya.

Djoko merupakan teman sekolah Jokowi semasa di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP), yang kini menjadi SMAN 6 Surakarta. Djoko menyebut dirinya teman sekelas Jokowi saat kelas II dan III SMA. Mereka mengambil jurusan IPA.




(dil/apl)


Hide Ads