Banner berlogo PDIP dengan tulisan '#Aku Dudu Wongmu' (aku bukan orangmu) terpasang di sepanjang Jalan Surya, Kelurahan Purwodingnigratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Dalam banner itu, juga terdapat tulisan 'Aku PDI Perjuangan'.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Jebres, Honda Hendarto, mengatakan banner itu dipasang oleh PAC Jebres, Minggu (16/10). Dirinya menyebut banner itu dipasang sebagai bentuk keprihatinan.
"Dari saya mengikuti Pileg, tahun 1999 masih biasalah coblosan partai. Dari 2004 ke sini, itu yang saya rasakan sistemnya saat ini menimbulkan friksi-friksi di internal partai," katanya saat dihubungi awak media, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, jika ada tim sukses (Timses) yang sudah mendukung dan diklaim oleh satu calon legislatif (Caleg), maka seterusnya dia akan menjadi orangnya Caleg tersebut. Hal tersebut menurutnya membuat adanya sekat antar pendukung, meski sama-sama mendukung PDIP.
"Di tingkat grassroot itu jadi friksi, sehingga orangnya si A dan si B nggak mau akur. Apalagi Pileg calonnya banyak, terjadi kotak-kotak. Padahal kita satu rumpun PDIP," ujarnya.
Berangkat dari pengalaman seperti itu, Honda kemudian memikirkan kata-kata tersebut, dan dijadikan banner. Kata-kata itu memiliki arti untuk mempersatukan pendukung, agar tetap solid.
"Dari itu, saya memiliki pemikiran untuk membuat membuat itu, aku wonge (orangnya) PDIP, maka kesatuan dan persatuan selamanya akan terus solid. Dan saya kira tidak hanya terjadi di internal parpol saya," ucapnya.
Dengan solidnya pendukung PDIP, diharapkan target baru PAC PDIP Jebres bisa tercapai. PAC PDIP Jebres yang pada Pemilu lalu mendapatkan 8 kursi, menaikkan target menjadi 10 kursi pada Pemilu 2024.
"Itu inisiatif PAC PDIP Jebres. Pak Rudi (Ketua DPC PDIP Solo) tahu, dan mengiyakan itu," pungkasnya.
(aku/apl)