Momen Duka Meninggalnya Koh Steven di Pangkuan Kawan

Regional

Momen Duka Meninggalnya Koh Steven di Pangkuan Kawan

Tim detikJabar - detikJateng
Minggu, 16 Okt 2022 14:12 WIB
Salat jenazah untuk mendiang Koh Steven yang dipimpin Eks Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Salat jenazah untuk mendiang Koh Steven yang dipimpin Eks Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar

"Kamu mengucapkan terimakasih dari keluarga setulus hati kepada semuanya, kami ucapkan terimakasih atas support, doanya karena sudah bersama beliau di dalam dakwah selama ini," ujarnya.

Suasana haru begitu terasa ketika jenazah Koh Steven hendak dimasukkan ke liang lahat. Pihak keluarga tak bisa membendung air mata dan kesedihan.

Kepergian Koh Steven membuat banyak orang merasa kehilangan. Apalagi, Koh Steven meninggal tanpa mengalami sakit sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahabat Ungkap Momen Terakhir Bersama Koh Steven

Sekjen MCI Hanny Kristianto mengungkapkan, saat itu Koh Steven yang baru saja selesai menunaikan salat isya berjamaah, tiba-tiba berbaring di salah satu pangkuan temannya. Namun tanpa diduga, Koh Steven tak pernah bangun lagi untuk selama-lamanya.

"Koh Steven habis salat isya, dia bilang duh nggak enak nih, terus rebahan di pangkuan Antoni (temannya), langsung tidak bernapas (meninggal)," kata Hanny saat diwawancarai di lokasi pemakaman.

ADVERTISEMENT

Hanny menjelaskan tidak ada keluhan dari Koh Steven soal kondisi kesehatannya belakangan ini. Semua tim saat di Surabaya sehat dan sedang mempersiapkan sebuah perhelatan dakwah.

"Tim kita tidak pernah ada yang mengeluh sakit atau capek, baik-baik saja, dia (Koh Steven) sehat semua, tidak punya komorbid. Dia di Surabaya untuk kegiatan Hijrah Fest. Sudah beberapa hari di Surabaya untuk persiapan acara itu," ujarnya.

Menurutnya, setelah dinyatakan wafat, Koh Steven langsung dimandikan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Ketika itu juga, puluhan orang langsung menyalatkan almarhum sebelum dibawa ke Bandung.

"Tidak ada sakit atau apa, tiba-tiba saja. Setelah wafat, langsung dimandikan dan disalatkan di ruang jenazah oleh 40 orang lebih, langsung dibawa ke Bandung jalur darat," jelas Hanny.

"Memang sempat dibawa ke RS tapi tidak ada serangan jantung atau darah tinggi, mendadak saja habis salat Isya," tutup dia.



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)


Hide Ads