Koh Steven sang Dermawan Itu Meninggal di Pangkuan Temannya

Round-Up

Koh Steven sang Dermawan Itu Meninggal di Pangkuan Temannya

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 19:40 WIB
Suasana pemakaman almarhum Koh Steven.
Pemakanab Koh Steven. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo atau yang akrab disapa Koh Steven meninggal dunia. Koh Steven menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya, usai menunaikan salat Isya pada Jumat (14/10/2022) kemarin.

Almarhum Koh Steven langsung dibawa dari Surabaya menuju ke rumah duka di Cimenyan, Kabupaten Bandung melalui jalur darat. Almarhum tiba di rumah duka pada Sabtu (15/10/2022) subuh.

Tiba di rumah duka, almarhum Koh Steven disambut isak tangis keluarga, kerabat dan sahabat. Mereka kehilangan sosok Koh Steven yang dikenal sangat dermawan. Salah satu aksinya yang selalu diingat adalah ketika menyumbangkan hartanya habis-habisan, saat pandemi COVID-19 melanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koh Steven juga dikenal sebagai pendamping mualaf hingga orang yang mendukung hijrahnya kalangan artis di Tanah Air. Setelah berada di rumah duka, almarhum Koh Steven langsung dibawa ke Masjid Al-Imtiyaaz, Kota Bandung untuk disalatkan.

Ratusan pelayat sudah menunggu Koh Steven disana. Termasuk mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Aher juga menjadi imam untuk menyalatkan almarhum Koh Steven.

ADVERTISEMENT

Aher mengungkapkan jika almahrum Koh Steven meninggal dunia dengan menunjukkan identitasnya sebagai seorang pendakwah. Sebab Koh Steven meninggal dunia di Surabaya saat sedang mempersiapkan perhelatan dakwah.

"Beliau seorang dai, kita menyaksikan prestasi dan karya beliau soal dakwah. Beliau ingin menunjukkan bahwa wafatnya dalam keadaan dakwah, wafat di Surabaya saat akan mempersiapkan perhelatan dakwah," singkat Aher.

Usai disalatkan, almarhum Koh Steven langsung dibawa ke pemakaman Firdaus Memorial Park, Ujung Berung, Kota Bandung untuk dimakamkan. Iring-iringan pengantar memadati jalanan menuju lokasi pemakaman.

Di antara ratusan pelayat itu, sederet artis seperti Arie Untung, Rizal Armada hingga Dimas Seto hadir mengantar Koh Steven ke peristirahatan terakhir. Ustad Yusuf Mansur juga terlihat ada di lokasi pemakaman.

Perwakilan keluarga Koh Steven menyampaikan, kepergian Koh Steven harus dilepas dengan ikhlas. Keluarga juga meminta maaf jika selama masa hidupnya, Koh Steven pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan.

"Kepada semua untuk mohon sama-sama lepas beliau dan ikhlaskan beliau semoga beliau husnul khatimah. Mewakili seluruh keluarga ayah, istri, putra putri beliau, mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya sedalam-dalamnya, pasti selama ini ada kesalahan, kekhilafan sengaja atau tidak, mohon dimaafkan setulus-tulusnya," kata perwakilan keluarga.

"Kamu mengucapkan terimakasih dari keluarga setulus hati kepada semuanya, kami ucapkan terimakasih atas support, doanya karena sudah bersama beliau di dalam dakwah selama ini," ujarnya.

Suasana haru begitu terasa ketika jenazah Koh Steven hendak dimasukkan ke liang lahat. Pihak keluarga tak bisa membendung air mata dan kesedihan.

Kepergian Koh Steven membuat banyak orang merasa kehilangan. Apalagi, Koh Steven meninggal tanpa mengalami sakit sebelumnya.

Sekjen MCI Hanny Kristianto mengungkapkan, saat itu Koh Steven yang baru saja selesai menunaikan salat Isya berjamaah, tiba-tiba berbaring di salah satu pangkuan temannya. Namun tanpa diduga, Koh Steven tak pernah bangun lagi untuk selama-lamanya.

"Koh Steven habis salat Isya, dia bilang duh nggak enak nih, terus rebahan di pangkuan Antoni (temannya), langsung tidak bernapas (meninggal)," kata Hanny saat diwawancarai di lokasi pemakaman.

Sebelum meninggal dunia, Hanny menjelaskan tidak ada keluhan dari Koh Steven soal kondisi kesehatannya. Semua tim saat di Surabaya sehat dan sedang mempersiapkan sebuah perhelatan dakwah.

"Tim kita tidak pernah ada yang mengeluh sakit atau capek, baik-baik saja, dia (Koh Steven) sehat semua, tidak punya komorbid. Dia di Surabaya untuk kegiatan Hijrah Fest. Sudah beberapa hari di Surabaya untuk persiapan acara itu," ujarnya.

Menurutnya, setelah dinyatakan wafat, Koh Steven langsung dimandikan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Ketika itu juga, puluhan orang langsung menyolatkan almarhum sebelum dibawa ke Bandung.

"Tidak ada sakit atau apa, tiba-tiba saja. Setelah wafat, langsung dimandikan dan disalatkan di ruang jenazah oleh 40 orang lebih, langsung dibawa ke Bandung jalur darat," jelas Hanny.

"Memang sempat dibawa ke RS tapi tidak ada serangan jantung atau darah tinggi, mendadak saja habis salat Isya," tutup dia.

(bba/orb)


Hide Ads