Momen Duka Meninggalnya Koh Steven di Pangkuan Kawan

Regional

Momen Duka Meninggalnya Koh Steven di Pangkuan Kawan

Tim detikJabar - detikJateng
Minggu, 16 Okt 2022 14:12 WIB
Salat jenazah untuk mendiang Koh Steven yang dipimpin Eks Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Salat jenazah untuk mendiang Koh Steven yang dipimpin Eks Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Foto: Bima Bagaskara/detikJabar
Solo -

Pendiri Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo atau yang akrab disapa Koh Steven meninggal dunia. Koh Steven menghembuskan napas terakhirnya di Surabaya, usai menunaikan salat isya pada Jumat (14/10).

Dikutip dari detikJabar, Minggu (16/10), Almarhum Koh Steven langsung dibawa dari Surabaya menuju ke rumah duka di Cimenyan, Kabupaten Bandung melalui jalur darat. Jenazah Almarhum tiba di rumah duka di Bandung pada Sabtu (15/10) subuh.

Kedatangan rombongan jenazah almarhum Koh Steven disambut isak tangis keluarga, kerabat dan sahabat. Mereka kehilangan sosok Koh Steven yang dikenal sangat dermawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya yakni saat Koh Steven menyumbangkan hartanya habis-habisan, saat pandemi COVID-19 melanda. Selain itu sosok Koh Steven juga dikenal sebagai pendamping mualaf hingga orang yang mendukung hijrahnya kalangan artis di Tanah Air.

Setelah berada di rumah duka, jenazah almarhum Koh Steven langsung dibawa ke Masjid Al-Imtiyaaz, Kota Bandung untuk disalatkan. Ratusan pelayat sudah menunggu Koh Steven di sana.

ADVERTISEMENT

Termasuk mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Aher juga menjadi imam untuk menyalatkan jenazah almarhum Koh Steven.

Aher Ungkap Koh Steven Meninggal Saat Siapkan Dakwah

Aher mengungkapkan jika almarhum Koh Steven meninggal dunia dengan menunjukkan identitasnya sebagai seorang pendakwah. Sebab Koh Steven meninggal dunia di Surabaya saat sedang mempersiapkan perhelatan dakwah.

"Beliau seorang dai, kita menyaksikan prestasi dan karya beliau soal dakwah. Beliau ingin menunjukkan bahwa wafatnya dalam keadaan dakwah, wafat di Surabaya saat akan mempersiapkan perhelatan dakwah," singkat Aher.

Usai disalatkan, jenazah almarhum Koh Steven langsung dibawa ke pemakaman Firdaus Memorial Park, Ujung Berung, Kota Bandung. Iring-iringan pengantar memadati jalanan menuju lokasi pemakaman.

Di antara ratusan pelayat itu, tampak sederet artis seperti Arie Untung, Rizal Armada hingga Dimas Seto. Ustad Yusuf Mansur juga terlihat ada di lokasi pemakaman.

Duka Keluarga Koh Steven

Perwakilan keluarga Koh Steven menyampaikan, kepergian Koh Steven harus dilepas dengan ikhlas. Keluarga juga meminta maaf jika selama masa hidupnya, Koh Steven pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan.

"Kepada semua untuk mohon sama-sama lepas beliau dan ikhlaskan beliau semoga beliau husnul khatimah. Mewakili seluruh keluarga ayah, istri, putra putri beliau, mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya sedalam-dalamnya, pasti selama ini ada kesalahan, kekhilafan sengaja atau tidak, mohon dimaafkan setulus-tulusnya," kata perwakilan keluarga.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

"Kamu mengucapkan terimakasih dari keluarga setulus hati kepada semuanya, kami ucapkan terimakasih atas support, doanya karena sudah bersama beliau di dalam dakwah selama ini," ujarnya.

Suasana haru begitu terasa ketika jenazah Koh Steven hendak dimasukkan ke liang lahat. Pihak keluarga tak bisa membendung air mata dan kesedihan.

Kepergian Koh Steven membuat banyak orang merasa kehilangan. Apalagi, Koh Steven meninggal tanpa mengalami sakit sebelumnya.

Sahabat Ungkap Momen Terakhir Bersama Koh Steven

Sekjen MCI Hanny Kristianto mengungkapkan, saat itu Koh Steven yang baru saja selesai menunaikan salat isya berjamaah, tiba-tiba berbaring di salah satu pangkuan temannya. Namun tanpa diduga, Koh Steven tak pernah bangun lagi untuk selama-lamanya.

"Koh Steven habis salat isya, dia bilang duh nggak enak nih, terus rebahan di pangkuan Antoni (temannya), langsung tidak bernapas (meninggal)," kata Hanny saat diwawancarai di lokasi pemakaman.

Hanny menjelaskan tidak ada keluhan dari Koh Steven soal kondisi kesehatannya belakangan ini. Semua tim saat di Surabaya sehat dan sedang mempersiapkan sebuah perhelatan dakwah.

"Tim kita tidak pernah ada yang mengeluh sakit atau capek, baik-baik saja, dia (Koh Steven) sehat semua, tidak punya komorbid. Dia di Surabaya untuk kegiatan Hijrah Fest. Sudah beberapa hari di Surabaya untuk persiapan acara itu," ujarnya.

Menurutnya, setelah dinyatakan wafat, Koh Steven langsung dimandikan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Ketika itu juga, puluhan orang langsung menyalatkan almarhum sebelum dibawa ke Bandung.

"Tidak ada sakit atau apa, tiba-tiba saja. Setelah wafat, langsung dimandikan dan disalatkan di ruang jenazah oleh 40 orang lebih, langsung dibawa ke Bandung jalur darat," jelas Hanny.

"Memang sempat dibawa ke RS tapi tidak ada serangan jantung atau darah tinggi, mendadak saja habis salat Isya," tutup dia.



Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads