16 Oktober Hari Pangan Sedunia, Berikut Sejarah dan Temanya 2022

16 Oktober Hari Pangan Sedunia, Berikut Sejarah dan Temanya 2022

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 14 Okt 2022 14:05 WIB
Hari Pangan Sedunia 2022: Sejarah, Tema dan Cara Memperingati
Hari Pangan Sedunia 2022. Foto: FAO
Solo -

Tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. Berikut sejarah Hari Pangan Sedunia yang diperingati pada Minggu (16/10/2022) beserta temanya pada tahun 2022.

Sejarah Hari Pangan Sedunia

Dilansir detikNews, peringatan Hari Pangan Sedunia tiap tanggal 16 Oktober berawal dari konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations) yang ke-20 pada November 1976 di Roma.

Dalam situs web Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat yang dikutip detikNews disebutkan, konferensi FAO ke-20 mencetuskan resolusi No 179 tentang World Food Day.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 1979, FAO menetapkan tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia. Namun, penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia baru dilaksanakan FAO sejak tahun 1981 sampai sekarang.

Adapun tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia ialah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian global akan pentingnya masalah pangan di seluruh struktur lapisan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Tema Hari Pangan Sedunia 2022

Menurut situs web FAO tentang peringatan World Food Day 2022, tema Hari Pangan Sedunia 2022 adalah 'Leave NO ONE behind' atau 'Tidak Meninggalkan SIAPA PUN di belakang'.

Tema tersebut mesti direalisasikan melalui produksi pangan yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik.

Tema Hari Pangan Sedunia 2022 ini juga menyerukan solidaritas global untuk mengubah sistem agrifood dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, mengatasi ketidaksetaraan, meningkatkan ketahanan, dan mencapai pembangunan berkelanjutan.

Seperti diketahui, jutaan orang di seluruh dunia tak mampu mengonsumsi makanan sehat sehingga berisiko mengalami kekurangan gizi. Namun, menurut FAO, upaya mengakhiri kelaparan bukan hanya bicara tentang pasokan.

"Masalahnya adalah akses dan ketersediaan makanan bergizi, yang semakin terhambat oleh berbagai tantangan termasuk pandemi COVID-19, konflik, perubahan iklim, ketidaksetaraan, kenaikan harga dan ketegangan internasional," dikutip dari detikNews.




(dil/rih)


Hide Ads