Kapolda Sumbar yang sedang proses mutasi ke Kapolda Jatim, Irjen Teddy Minahasa, dikabarkan ditangkap Propam terkait kasus narkoba. Selama ini Irjen Teddy Minahasa diketahui sebagai Kapolda terkaya di Indonesia.
Hal ini mengacu pada data LHKPN, di mana Irjen Teddy diketahui memiliki harta lebih dari Rp 29 miliar. Teddy diketahui melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2022. Saat itu, ia masih menjadi Kapolda Sumatra Barat.
Dilansir detikNews, Jumat (14/10/2022) dalam LHKPN itu, total harta kekayaan Teddy adalah Rp 29.974.417.203 (miliar). Dari total kekayaannya itu, Rp 25 miliar lebih merupakan tanah dan bangunan di sejumlah daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy memiliki 53 bidang tanah dan bangunan. Adapun tanah dan bangunan milik Teddy itu tertulis berada di Pandeglang, Pasuruan, hingga Malang.
Teddy juga melaporkan memiliki empat alat transportasi senilai Rp 2,075 miliar. Keempat kendaraan yang dilaporkan Teddy adalah mobil Jeep Wrangler tahun 2016 senilai Rp 750 juta, Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp 75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp 600 juta, dan motor Harley-Davidson Solo tahun 2014 senilai Rp 650 juta.
Dia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 500 juta, surat berharga sebesar Rp 62,5 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 1,5 miliar. Jumlah kekayaan ini membuat Irjen Teddy menjadi polisi terkaya di Indonesia.
Irjen Teddy Dikabarkan Ditangkap
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendengar rumor Irjen Teddy Minahasa ditangkap. Sahroni mendengar rumor penangkapan itu terkait narkoba.
"Sementara diduga benar. Kalau nggak salah narkoba" kata Sahroni saat dikonfirmasi, dikutip dari detikNews, Jumat (14/10).
Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman juga mendengar hal yang sama. Dia masih mencari informasi lebih lanjut.
"Benar ada rumor seperti itu (Teddy Minahasa ditangkap), saya sedang cari informasi lagi," kata Habiburokhman ketika dimintai konfirmasi, dikutip dari detikNews, Jumat (14/10).
Habiburokhman juga mendengar kalau penangkapan itu terkait dengan narkoba. Terlepas itu, dia mendukung Polri bersih-bersih.
"Rumornya terkait narkoba," ujarnya.
"Tapi apapun itu kami 100% dukung Kapolri lakukan bersih-bersih," lanjut Habiburokhman.
(apl/rih)