Banjir Bandang Melanda Pati, 2 SD di Kayen Sempat Terendam

Banjir Bandang Melanda Pati, 2 SD di Kayen Sempat Terendam

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 14 Okt 2022 11:17 WIB
Imbas banjir bandang di SDN 2 Kayen Pati, Jumat (14/10/2022).
Imbas banjir bandang di SDN 2 Kayen Pati, Jumat (14/10/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir bandang melanda sekolah dasar (SD) di Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Imbasnya, aktivitas belajar di sekolah itu diliburkan karena ruang kelasnya kemasukan lumpur.

Pantauan detikJateng, Jumat (14/10/2022) pukul 09.00 WIB, dampak banjir bandang itu terlihat di SDN 2 dan SDN 3 Kayen. Tampak para siswa dan guru sedang membersihkan lumpur di sejumlah ruangan.

Sedangkan pantauan di permukiman warga, banjir bandang sudah surut. Warga juga tampak membersihkan rumah sisa-sisa lumpur banjir bandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SDN 2 Kayen, Heru Susanto, mengatakan banjir bandang terjadi Kamis (13/10) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Banjir bandang itu dipicu hujan lebat yang menyebabkan sungai di sekitar Desa Kayen meluap. Aliran sungai itu berhulu di lereng pegunungan Kendeng.

"Jadi tadi malam kejadian sekitar jam 20.15 WIB, (banjir) besar sekitar jam 21.00 WIB. Kita tidak menduga akan terjadi banjir sebesar ini yang berdampak pada sekolah-sekolah yang lantainya rendah," kata Heru kepada detikJateng di lokasi, Jumat (14/10/2022).

ADVERTISEMENT

Heru mengatakan, ketinggian banjir bandang sempat mencapai 50 sentimeter. Kini, ada sembilan ruang di sekolahnya yang penuh lumpur sisa banjir. SDN 3 Kayen yang lokasinya bersebelahan juga terkena banjir bandang.

"Sehingga kemasukan air banjir dan KBM belum berjalan lancar, karena kondisi ruangan yang tidak memungkinkan," kata Heru.

"SDN 2 ada sembilan ruang. Ketinggian (banjir) di lantai sampai 10 sentimeter, kalau di halaman sampai 50 sentimeter," Heru mengimbuhkan.

Heru mengatakan, kerugian imbas banjir bandang belum diketahui. Dia masih mengecek dokumen-dokumen hingga lab komputer yang sempat terendam banjir.

"Kertas di bawah sebagian kena. Jaringan lab komputer kabelnya juga terendam banjir, belum kita cek, pelan-pelan, sudah kering kita cek," jelasnya.

Heru berharap agar pemerintah menormalisasi sungai dan melakukan reboisasi di Pegunungan Kendeng. Sebab, kata dia, kondisi pegunungan Kendeng sudah gundul.

"Yang perlu diperbaiki pengerukan sungai dan perawatan gorong-gorong, sehingga air yang tersumbat oleh sampah teratasi," ungkap Heru.

Sementara itu Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan banjir bandang dipicu oleh hujan deras di wilayah pegunungan Kendeng.

Menurut Budi, wilayah yang terdampak banjir itu meliputi Kayen dan Tambakromo. Namun, banjirnya sudah surut.

"Hujan lebat kemarin di lereng pegunungan Kendeng di wilayah Kecamatan Kayen menyebabkan banjir bandang," kata Budi dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

"Banjir bandang juga terjadi di Desa Tambaharjo, Kecamatan Tambakromo. Jalan Raya Kayen-Tambakromo sempat tergenang banjir bandang. Tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil masih dalam perhitungan," imbuh dia.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads