Lapur Lur

Jalan Sekitar Terowongan Proyek Tol Jogja-Solo di Sawit Boyolali Becek-Licin

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 11 Okt 2022 13:18 WIB
Kondisi jalan di sekitar terowongan proyek jalan Tol Jogja-Solo, di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, becek dan licin, Selasa (11/10/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Kondisi jalan di sekitar terowongan proyek jalan Tol Jogja-Solo di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, kondisi Jalan Kabupaten itu kini tertimbun material tanah sehingga ketika hujan menjadi becek dan licin.

"Dampaknya, banyak masyarakat yang lewat jatuh karena tergelincir. Tadi pagi juga ada anak sekolah mau berangkat malah jatuh di situ. Ya pulang lagi karena seragamnya kotor kena lumpur," kata seorang pengguna jalan, Kusnadi, Selasa (11/10/2022).

Terowongan tersebut berada di Dukuh Kliteh, Desa Jatirejo. Merupakan jalan penghubung Desa Jarirejo dengan Desa Karangduren, Kecamatan Sawit. Jalan itu juga menuju ke jalan raya Solo-Jogja.

Pantauan detikJateng, kondisi jalan dari arah barat (Jatirejo) sebelum terowongan tampak becek. Jalan aspal tertutup material tanah. Kondisi jalannya pun tidak rata dan bergelombang. Kondisi jalan seperti itu sepanjang sekitar 50 meter.

Pengguna jalan pun harus ekstra hati-hati saat melintas. Terlihat pengendara sepeda motor harus berjalan pelan-pelan. Bahkan, pengayuh sepeda ontel rela turun dan memilih mendorong sepedanya.

Kondisi jalan di sekitar terowongan proyek jalan Tol Jogja-Solo, di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, becek dan licin, Selasa (11/10/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng

Tak hanya itu, pengguna jalan pun bergantian saat melintas di jalan becek dan licin itu. Terutama saat berpapasan dengan mobil, salah satu dari lawan arah berhenti dulu.

Kusnadi, warga Desa Gombang, Kecamatan Sawit, mengaku sering melintas di jalan itu saat berangkat dan pulang kerja. Dia beberapa kali mengetahui pengguna jalan yang jatuh karena tergelincir akibat licinnya jalan di sekitar terowongan itu.

"Kalau habis hujan jalannya becek dan licin, banyak yang tergelincir dan jatuh di jalan tersebut. Sudah sekitar satu bulan ini," ungkapnya.

Pihaknya mengaku sudah menyampaikan keluhan ini ke pelaksana proyek jalan tol. Dia juga sudah melaporkan kondisi jalan itu ke DPU-PR Boyolali. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut. Kondisi jalan masih tetap sama.

"Kami sebagai warga yang setiap hari lewat di situ berharap agar jalan tersebut diprioritaskan. Minimal diuruk sirtu (pasir dan batu) agar tidak licin. Karena setiap habis hujan banyak yang tergelincir dan jatuh di jalan tersebut," harap dia.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/dil)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork