Suka Makan Cabai Penyebab Jerawat di Dagu? Ini Kata RSUP dr Soeradji

Suka Makan Cabai Penyebab Jerawat di Dagu? Ini Kata RSUP dr Soeradji

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 11 Okt 2022 01:00 WIB
Ilustrasi Skincare Jerawat
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Solo -

Jerawat atau Acnevulgaris adalah penyakit kulit berupa bisul-bisul kecil berisi lemak yang terutama di wajah, termasuk di dagu. Secara umum, jerawat disebut karena banyak mengonsumsi makanan berlemak.

Namun, ada pula yang menyebut bahwa zat yang terkandung dalam cabai juga bisa merangsang munculnya jerawat. Apakah benar? Berikut penjelasan dari Tim Promosi Kesehatan RSUP dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) di Klaten.

Dikutip dari situs RSUP dr Soeradji Tirtonegoro (RSST), jerawat sering terjadi pada masa remaja. Jerawat sering menjadi salah satu tanda pubertas dan dapat terjadi pada setahun sebelum haid pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tim Promkes RSTT, penyebab jerawat belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan jerawat muncul karena beberapa faktor. Di antaranya:

  • Pola kreatinisasi folikel yang abnormal,
  • produksi sebum yang meningkat,
  • peningkatan jumlah flora folikel,
  • peningkatan hormon,
  • stres dan faktor lain seperti usia, gen, makanan dan cuaca.

Mengenai faktor makanan, secara umum dikatakan bahwa makanan yang mengandung banyak lemak, pedas, coklat, susu, kacang-kacangan, keju, alkohol, dan sejenisnya dapat merangsang kambuhnya jerawat.

ADVERTISEMENT

Dalam salah satu artikel di rsupsoeradji.id disebutkan, penderita jerawat memiliki kadar androgen serum dan kadar sebum lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal, meskipun kadar androgen serum penderita jerawat masih dalam batas normal.

Berbagai sumber androgen antara lain terdapat dalam tanaman, salah satunya cabai.

"Salah satu komponen yang ada dalam cabai dikenal dengan nama capsaicin. Komponen kimiawi dalam makanan tersebut bersifat merangsang atau menstimulasi reseptor saraf di mulut manusia dan mempengaruhi proses persyarafan berikutnya dengan informasi kimiawi bahwa tubuh berada dalam keadaan panas," dikutip dari artikel Konsumsi Olahan Cabai, Timbul Jerawat Pada Remaja? (rsupsoeradji.id).

Karena tubuh dalam keadaan panas seperti terpapar sinar matahari, dalam artikel Tim Promkes RSTT itu dijelaskan, tubuh akan mengaktifkan kelenjar keringat. Kulit kemjudian berkeringat yang dikenal sebagai efek diaforetik atau meluruhkan keringat termasuk sisa metabolisme tubuh.

Derajat jerawat dibagi menjadi minyak, kotoran atau debu, dan keringat yang menempel di wajah ,dapat menutup dan menyumbat pori-pori, sehingga mempermudah terbentuknya jerawat dan memperparah yang telah ada.

Banyaknya makanan yang masuk ke dalam darah mempengaruhi proses metabolisme sel tubuh. Proses tersebut bisa berlangsung cepat jika makanan yang masuk tergolong merangsang. Misalnya, makanan pedas atau makanan bersuhu tinggi.

Jika proses metabolisme sel tubuh berlangsung cepat, maka suhu tubuh pun meningkat. Dari uraian tersebut, menurut Tim Promkes RSTT, konsumsi cabai sebagai pencetus dari timbulnya jerawat, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut lagi.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads