Korban salah tembak di San Antonia, Texas, Amerika Serikat, Novia Kurnia Putri berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Keluarga saat ini masih menunggu informasi terkait kedatangan jenazah Novia.
Salah seorang kerabat Novia, Maria Fransisca, mengatakan kondisi keluarga masih sangat terpukul. "Jenazah juga belum tahu datangnya kapan," kata Maria lewat sambungan telepon kepada wartawan, Senin (10/10/2022).
Dengan kondisi keluarga yang masih berduka, Maria juga mohon doa dan mohon maaf karena belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait rencana kedatangan hingga pemakaman Novia. Ia hanya menyebutkan Maria memang dari Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan persiapan kedatangan jenazah dibantu oleh layanan Perlindungan WNI dan KBRI. Meski berharap proses pemulangan jenazah lekas rampung, tapi keluarga Maria menegaskan keluarga menghormati prosesnya.
"Kami sudah kontak setiap hari. Untuk sekarang kan negara masih mengusahakan surat di sana segera selesai, tapi kan kita juga harus menghormati proses di sana jadi kita hanya bisa berdoa, menunggu, mohon doa agar dia dan surat-suratnya segera selesai. Kalau untuk surat Insyaallah sudah siap semua," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Novita menjadi korban penembakan salah sasaran di San Antonio pada 4 Oktober lalu. KJRI Houston langsung menangani kasus tersebut.
"Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston, dan yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP). Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Houston Mohamad Kamal kepada wartawan, Minggu (9/10).
(sip/dil)