Diduga Kecapekan, 1 Pendaki asal Jakarta Meninggal saat Naik Merbabu

Diduga Kecapekan, 1 Pendaki asal Jakarta Meninggal saat Naik Merbabu

Jarmaji - detikJateng
Sabtu, 08 Okt 2022 09:44 WIB
Gunung Merbabu dipotret dari Boyolali, Sabtu (8/10/2022)
Gunung Merbabu dipotret dari Boyolali, Sabtu (8/10/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Seorang pendaki meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali.

"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Selo (Boyolali), dari hasil pemeriksaan medis dinyatakan sudah meninggal," kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi, Sabtu (8/10/2022).

Korban bernama Andreas Jonson (35), warga Kampung Pendongkelan Selatan, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Dia mendaki Gunung Merbabu bersama sejumlah temannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, Dalmadi mengatakan, korban bersama rombongannya naik ke Gunung Merbabu pada Jumat (7/10/2022). Sekitar pukul 15.00 WIB, korban dan rombongannya yang berjumlah 6 orang sudah berada di pos 2 jalur pendakian Selo, Boyolali.

Kemudian, 4 orang pendaki melanjutkan perjalanan ke puncak. Sedangkan korban dan satu temannya masih di pos 2 karena saat itu turun hujan.

ADVERTISEMENT

Mengenakan jas hujan, korban dan satu temannya itu hendak menyusul ke puncak Merbabu. Posisi korban di depan, sedangkan dan temannya di belakangnya. Mereka berjarak sekitar 1-2 meter.

Namun, baru berjalan sekitar 100 meter dari Pos 2, korban tiba-tiba pingsan dan jatuh terlentang. Teman di belakangnya langsung menolong karena korban hampir jatuh ke lubang.

"Saat itu korban sempat seperti tidak bisa bernafas," jelas Dalmadi.

Mendengar teriakan minta tolong, satu pendaki lain yang masih di bawah segera memberi bantuan. Tubuh korban sempat digosok minyak kayu putih, namun tak ada reaksi sama sekali.

Pendaki lain lalu melapor ke petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu di Pos Selo. Petugas bersama tim relawan Ranger Merbabu dan tim medis segera ke lokasi untuk pertolongan pertama.

"Korban kemudian dievakuasi turun dan dibawa ke Puskesmas Selo, dilakukan pemeriksaan kembali, dan dinyatakan sudah meninggal. Selanjutnya dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali," kata Dalmadi.

Dari hasil pemeriksaan visum di RSUD, lanjut Dalmadi, tidak ditemukan tanda-tanda luka luar. Korban diketahui memiliki riwayat asam lambung dan sering kambuh saat kecapekan.

Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti, korban terdaftar dalam booking online dengan nomor registrasi 759492. Korban bersama rombongannya masuk jalur pendakian Selo, Boyolali pada Jumat (7/10) pukul 11.13 WIB.

"Pada pukul 17.33 WIB, petugas mendapat laporan terdapat pendaki menderita sakit asam lambung dan tidak sadar diri (pingsan) di HM 28 pada ketinggian 2.438 MDPL. Selanjutnya petugas Taman Nasional bersama relawan Ranger Merbabu menyiapkan peralatan dan melakukan evakuasi," kata Junita.

Petugas, kata Junita, saat itu juga menghubungi Puskesmas Selo untuk dukungan medis dan ambulans.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads