.webp)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali membuka pelayanan vaksinasi COVID-19 setiap hari. Masyarakat yang membutuhkan vaksinasi baik untuk booster maupun dosis primer bisa datang ke kantor Dinkes maupun di Puskesmas.
"Kita tetap buka setiap hari, sampai ini (stok vaksin) habis," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, di kantornya Kamis (6/10/2022).
Pihaknya mendorong puskesmas-puskemas membuka layanan vaksinasi COVID-19 setiap hari. Sebab, masih ada puskesmas yang melayani vaksinasi COVID hanya hari Kamis dan Sabtu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti Puskesmas Boyolali 1, Ngemplak. Ada saja peminat, ada saja tiap hari peminatnya. Ini yang membuat kami mendorong puskesmas untuk bisa buka tiap hari" kata Teguh.
"Jangan sampai masyarakat yang butuh kemudian ke puskesmas, karena bukan jadwalnya terus tidak dilayani. Kebanyakan jemaah yang mau umrah itu kan sangat membutuhkan, jadi kita tetap buka. Harus booster kan syaratnya," sambungnya.
Dia menambahkan pelayanan vaksinasi COVID-19 di puskesmas dilayani setiap jam kerja yakni mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Sementara itu, vaksinasi di Dinkes Boyolali dilayani setiap hari mulai pukul 08.00-21.00 WIB.
4 Puskesmas Kehabisan Stok Vaksin
Teguh menyebut saat ini ada empat Puskesmas yang kehabisan stok vaksin COVID-19. Keempat Puskesmas itu yakni:
1. Puskesmas Sambi
2. Puskesmas Simo
3. Puskesmas Juwangi
4. Puskesmas Klego 1
Sementara itu, Dinas Kesehatan Boyolali juga melaporkan stok vaksin yang menipis. Pihaknya menyebut hanya tersisa seribuan dosis vaksin yang dimiliki Pemkab Boyolali.
"Iya, ini stok vaksin mulai menipis. Ini beberapa kabupaten lain banyak yang kosong. Untuk vaksin COVID-19 saat ini di Kabupaten Boyolali tersedia masih 1.026 dosis, vaksin jenis Pfizer. Itu data tadi pagi ya, belum dikurangi pelayanan (vaksin) hari ini," ungkap Teguh.
Meski begitu, dia meminta masyarakat tidak perlu ragu untuk vaksinasi COVID-19 di puskesmas. Pihaknya pun kini tengah mengajukan tambahan stok ke Pemprov Jateng.
"Kami juga masih mengajukan ke provinsi untuk kebutuhan vaksin satu bulan ke depan. Jadi 1.026 dosis ini kita prediksi habis sampai pertengahan Oktober ini. Kita mengajukan 4.000 dosis untuk sampai November," tambah dia.
Syarat Vaksin
Teguh menyebut masyarakat yang membutuhkan vaksin bisa datang ke puskesmas-puskesmas terdekat atau Dinkes Boyolali. Vaksinasi COVID ini pun terbuka untuk warga di luar Boyolali, syaratnya hanya wajib membawa KTP.
Namun, karena jumlah vaksin terbatas pihaknya untuk sementara menghentikan vaksinasi untuk anak-anak. Terlebih stok yang ada Pfizer yang hanya diperuntukkan untuk usia 18 tahun ke atas.
(ams/sip)
