Anies Baswedan Dideklarasikan Capres, Ini Daftar Kader NasDem yang Mundur

Anies Baswedan Dideklarasikan Capres, Ini Daftar Kader NasDem yang Mundur

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 06 Okt 2022 13:10 WIB
Ketum NasDem Surya Paloh mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024. Dalam kesempatan itu Paloh memeluk erat Anies, Senin, 3/10/2022.
Momen Surya Paloh Peluk Erat Calon Presiden Anies Baswedan (Foto: Rifkianto Nugroho)
Solo -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diusung Partai NasDem sebagai capres 2024. Namun, deklarasi Anies capres NasDem ini berbuntut mundurnya para kader di daerah.

Dikutip dari detikNews, pengumuman Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem ini disampaikan Ketua Umum Surya Paloh di NasDem Tower, Senin (3/10) lalu. Surya Paloh menyebut Anies 'the best' ketika menyampaikan alasannya menunjuk Anies.

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best?" kata Paloh kala itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya Paloh pun meminta kader NasDem mengawal pencapresan Anies Baswedan. Gayung bersambut, Anies pun menerima mandat pencapresan dari NasDem.

Kader-kader Mundur

1. Bali

Kader yang menyatakan mundur pertama kali datang dari Provinsi Bali, yaitu Niluh Djelantik. Niluh mengaku mundur karena pencapresan Anies Baswedan.

ADVERTISEMENT

"Anies Baswedan berada di seberang kami, kami tidak ada masalah dengan beliau pribadi, karena pada saat beliau jadi jubir capres Pak Jokowi itu kami menyambut dengan sangat baik. Kami percaya beliau membawa pesan yang baik untuk negara ini, hingga dilantik jadi menteri, siapapun pilihan Pak Jokowi kami support," kata Niluh kepada wartawan, Selasa (4/10).

Setelah Niluh Djelantik, tokoh Puri Anom Tabanan Anak Agung Ngurah Panji Astika juga menyampaikan pengunduran dirinya. Panji Astika sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif DPW NasDem Bali.

Sama seperti Niluh Djelantik, alasan Panji Atika mundur dari NasDem ialah pencapresan Anies Baswedan.

"Sudah tidak cocok. Daripada nanti di dalam tidak cocok, lebih baik saya keluar," kata pria yang juga mantan calon bupati Tabanan.

Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, I Nyoman Winatha, membenarkan pengunduran diri Panji Astika dari partai karena keputusan DPP mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

2. Sulawesi Utara

Selain Pulau Bali, kader di Sulawesi Utara (Sulut) juga menyampaikan pengunduran dirinya. Eks Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulut Fredriek 'Didi Roa' Lumalente juga mundur karena mengikuti jejak Niluh Djelantik.

"Saya dengan Niluh di Bali, kami bercerita. Saya kan tidak terlalu suka ke Anies, jadi keluar saja. Sebagai kader saya mundur," ujarnya.

3. Semarang

Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPW Partai NasDem Semarang Ali Mansyur HD menyebut ada dua kadernya menyatakan mundur belum lama ini. Namun dia membantah jika mundurnya kedua kader ini karena deklrasi pencapresan Anies Baswedan.

Menurutnya dua kader NasDem ini sudah mundur sebelum Anies dideklarasikan sebagai capres.

"Bukan (karena deklarasi Anies Capres), itu hanya framing saja, framing ya," katanya Ali Mansyur saat dihubungi, Rabu (5/10).

Respons NasDem

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menghormati sikap masing-masing kader yang mundur karena pencapresan Anies Baswedan. Willy menyebut selain kader yang keluar ada banyak juga yang berbondong-bondong masuk ke NasDem.

Dia menilai hal ini biasa dalam dunia politik. Apalagi menjelang Pilpres 2024.

"Dalam pada itu, banyak juga yang berbondong bondong masuk NasDem. Jadi ada yang keluar ada juga yang masuk. Saya kira hal demikian ini biasa dalam dinamika menjelang pemilu dan pilpres," ujar Willy.

Willy memastikan keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sudah bulat. Sejak terpilih dari tiga nama menjadi Anies, hal itu disebut hasil ijtihad Surya Paloh sebagai Ketum Partai NasDem.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)


Hide Ads