.webp)
MAN 2 Kudus, Jawa Tengah menggelar doa dan salat gaib bagi korban yang meninggal dunia pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pelaksanaan salat gaib dan doa bersama diikuti ratusan siswa.
Pantauan di lokasi ratusan siswa memadati masjid sekolah MAN 2 Kudus pagi tadi. Acara dimulai dengan berdoa bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan salat gaib. Pelaksanaan doa bersama pun berlangsung khidmat.
Kepala MAN 2 Kudus, Shofi mengatakan turut berduka cita atas kejadian tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Shofi berharap agar para korban yang meninggal dunia diterima di sisi Allah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Semoga amal ibadah diterima di sisi Allah," kata Shofi kepada wartawan di lokasi, Rabu (5/10/2022).
Dia mengatakan acara doa bersama diikuti kelas 1 sampai 3. Acara tersebut dilakukan secara spontanitas dan wujud kepedulian atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"MAN 2 Kudus melaksanakan doa bersama dan salat gaib. Ini merupakan wujud kepedulian MAN 2 Kudus kepada masyarakat yang terkena musibah. Mudah-mudahan amal ibadah mereka diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," terang dia.
"Karena kita sendiri warga Indonesia mendirikan sikap-sikap kepedulian sosial dan lingkungan," Shofi mengimbuhkan.
Salah satu siswa kelas XI IPS 3, Adellia Zakia Hafid mengaku turut berduka cita atas kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang. Menurutnya kejadian tersebut cukup luar biasa. Karena menelan korban sampai ratusan orang.
"Ini melaksanakan salat gaib dan istigosah. Semoga para korban meninggal dunia diterima di sisi Allah. Kita berduka atas kejadian tersebut," terang Adelia ditemui di lokasi pagi tadi.
(sip/sip)
