Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal kondisi dunia yang tidak pasti saat memberi pengarahan kepada para menteri, pimpinan badan dan komisi, serta para kepala daerah se-Indonesia di JCC, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Dalam pengarahannya, Jokowi awalnya mengingatkan jajarannya agar tidak senang dulu meski Indonesia mendapat sertifikat swasembada pangan dan ketahanan pangan yang baik dari lembaga internasional.
"Jangan senang dulu, karena sekali lagi dunia penuh dengan ketidakpastian. Krisis pangan, krisis energi, kita baru saja menyesuaikan harga BBM. Coba bandingkan dengan negara-negara lain harga sampai Rp 32 ribu, Rp 30 ribu, Rp 24 ribu. Gas bisa naik sampai 500 persen. Kondisi-kondisi seperti ini yang harus kita tahu, krisis finansial," kata Jokowi, dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan berbagai krisis itu berdampak ke Indonesia. "Hati-hati mengenai ketidakpastian ini," imbaunya.
Jokowi menambahkan, setiap hari selalu ada berita tentang resesi. Menurutnya, tahun ini sulit dan tahun depan gelap.
"Kalau kita baca, media sosial, media cetak, semuanya, media online. Semuanya mengenai resesi global. Tahun ini sulit dan tahun depan sekali lagi saya sampaikan, akan gelap," ujarnya.
"Kita nggak tahu badai besarnya seperti apa, sekuat apa, nggak bisa dikalkulasi," imbuhnya.
(dil/sip)