Kerusakan parah terjadi di jalan Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, rusak parah. Jalan rusak menimbulkan debu yang begitu mengganggu aktivitas warga dan kegiatan belajar siswa di kawasan tersebut. Begini curhatan pihak sekolah dan warga.
Salah seorang guru SD Negeri 1 Mangunsari, Sumiyanto, mengatakan debu jalan itu mengganggu aktivitas di sekolahnya. Terlebih ketika ada kendaraan berat, debu tebal masuk hingga ruang kelas.
"Debu dibersihkan bergiliran setiap 5-10 menit sekali. Sebab debu sangat parah dan mengganggu proses belajar mengajar dengan tatap muka. Apalagi saat pelajaran olahraga di luar kelas," ucap Sumiyanyo kepada detikJateng, Rabu (21/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya mengganggu proses belajar di SD Negeri 1, lanjut Sumiyanto, debu jalan itu juga mengganggu proses belajar di SD N 2 Mangunsari. SDN 2 itu hanya berjarak 100 meter dari seberang jalan.
"Harapan kami (jalan rusak) segera diperbaiki karena sangat mengganggu proses belajar mengajar," ungkapnya.
Seorang siswa kelas 4, Andi, mengatakan dirinya rutin memakai masker di sekolah.
"Kalau sekolah selalu pakai masker biar nggak menghirup debu. Kalau kemoceng gantian sama kawan dan guru untuk bersihkan meja dan buku setiap saat," ujar Andi.
Tak hanya harus membersihkan peralatan belajar dan fasilitasnya dari debu, Andi dan kawan-kawannya juga mengeluhkan debu membuat mata mudah lelah dan merah, batuk, dan juga sesak. Kondisi ini sudah mereka rasakan sejak awal musim kemarau karena jalan yang kering.
Sementara itu, Kepala Desa Mangunsari, Musono, enggan dimintai komentar terkait kerusakan jalan akibat aktivitas truk milik perusahaan swasta ini. Saat ditemui, Musono enggan menjawab pertanyaan wartawan.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan Een Endarto menyebut rusaknya jalan bukan tanggung jawab Pemkab Grobogan. Dia mengatakan Pemkab Grobogan sudah menerima keluhan dari warga, baik laporan secara lisan atau tertulis.
"Keluhan sudah banyak dari keluhan sakit, kebisingan, debu, dan kecelakaan. Kita komunikasi dengan pengelola agar segera ditanggapi," Lanjut Een.
(apl/dil)