Jalan Mangunsari Grobogan Rusak Parah, 'Hujan Debu' Bikin Sesak Warga

Jalan Mangunsari Grobogan Rusak Parah, 'Hujan Debu' Bikin Sesak Warga

Manik Priyo Prabowo - detikJateng
Rabu, 21 Sep 2022 14:21 WIB
Kondisi jalan Desa Mangunsari Grobogan rusak parah, Rabu (21/9/2022).
Kondisi jalan Desa Mangunsari Grobogan rusak parah, Rabu (21/9/2022). (Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng)
Grobogan -

Jalan Desa Mangunsari, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, rusak parah. Jalan rusak menimbulkan debu yang dikeluhkan warga sekitar.

Jalan Mangunsari ini merupakan jalan alternatif dari Kecamatan Tegowanu ke Kecamatan Tanggungharjo. Jalan yang memiliki panjang sekitar 4 kilometer ini kondisinya rusak parah.

Pantauan detikJateng, banyak lubang kedalaman 20 cm dan lebar 1 meter dengan panjang 2 meter ditemukan di beberapa titik. Rusaknya jalan juga memicu kepulan debu terutama saat kendaraan lewat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang terdampak adalah SD Negeri 1 dan 2 Mangunsari. Letak kedua sekolah yang berada tepat di tepi jalan membuat kepulan debu mengganggu proses belajar mengajar.

"Otomatis mengganggu proses belajar mengajar. Karena kondisinya sangat parah, banyak debu, bahkan seperti hujan debu saat kendaraan berat lewat bersamaan atau berpapasan," jelas salah satu guru SDN 1 Mangunsari, Sumiyanto, saat ditemui detikJateng, Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut Sumiyanto, keluhan ini sudah disampaikan ke pihak Pemerintah Desa Mangunsari supaya diteruskan ke pihak yang berwenang melakukan perbaikan.

"Kita sudah sampaikan dan harapan kita segera diperbaiki supaya proses belajar mengajar tidak terganggu. Karena sangat mengganggu pernafasan, sesak, batuk dan mata mudah lelah atau kotor," lanjutnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga Desa Mangunsari, Triyanto (56). Menurutnya, keberadaan debu sangat mengganggu kesehatan dan juga mengotori barang dagangannya.

Warung makanan yang disajikannya pun cepat kotor dan membuat pelanggan jadi enggan mampir kembali. Selain itu, sayuran dan bahan pokok juga tercampur debu.

"Kalau saya sangat dirugikan karena kondisinya sangat mengotori barang dagangan. Apalagi dagangan jadi sepi pembeli karena kotor dan makanan yang dijual juga gak laku. Kalau kesehatan sangat terganggu keberadaan debu membuat mata sakit, batuk dan sesak," keluh Triyanto.

Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan menyebut rusaknya jalan bukan tanggung jawab Pemkab Grobogan. Hal ini dikarenakan jalan tersebut masih dikelola oleh PT Semen Grobogan yang baru setahun ini beroperasi.

"Itu bukan kewenangan Pemkab. Jadi jalan masih dikelola oleh PT Semen Grobogan dan belum diserahterimakan ke Kabupaten. Sehingga Pemkab tidak berkewajiban membangun jalan yang rusak dan dikeluhkan tersebut," papar Een Endarto saat dihubungi detikJateng.

Terkait dengan keluhan warga, lanjut Een Endarto, Pemerintah Kabupaten Grobogan sudah menerima keluhan baik laporan secara lisan atau tertulis. Pihak Pemkab akan melakukan komunikasi supaya PT Semen Grobogan menanggapi keluhan dan sigap melakukan perbaikan jalan.

"Keluhan sudah banyak dari keluhan sakit, kebisingan, debu, dan kecelakaan. Kita komunikasi dengan pengelola agar segera ditanggapi," pungkas Een.

Siswa SDN Mangunsari terganggu debu akibat jalan rusak, Rabu (21/9/2022).Siswa SDN Mangunsari terganggu debu akibat jalan rusak, Rabu (21/9/2022). Foto: Manik Priyo Prabowo/detikJateng



(aku/apl)


Hide Ads