Truk molen muatan cor semen berpelat nomor B 9275 DV mengalami kecelakaan di Jalan Jogja-Solo, tepatnya di Terminal Penggung, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Truk itu melompati median jalan sebelum akhirnya menghantam pagar terminal.
Sopir truk, Slamet Riyadi (59), menceritakan kejadian itu sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu dirinya melaju dari arah Jogja hendak ke Delanggu Klaten membawa semen cor.
"Saya mau ke Delanggu, muatan semen cor untuk rumah. Jarak 25 meter dari lampu traffic saya rem, tapi tromol tidak fungsi," kata Slamet kepada detikJateng di lokasi, Rabu (21/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet mengatakan, saat itu di depannya banyak mobil dan motor yang sedang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.
Daripada menghantam banyak kendaraan lain di depannya, Slamet pun memilih banting stir ke kanan, menabrakkan truknya ke badan median atau pembatas tengah jalan.
![]() |
"Saya ambil inisiatif saya tabrakan ke tembok trotoar median, tapi tidak berhenti. Truk terus melaju, saya lalu pilih menghantamkan ke pagar, asal aman tidak kena orang," lanjut Slamet.
Untungnya, kata Slamet, saat kejadian dari lawan lampu lalu lintas belum lama menyala hijau. Walhasil, kendaraan dari arah Solo bisa mengerem dan menghindari truk Slamet yang menerobos jalan.
"Ada tadi sekitar 7 motor dari arah Solo baru saja jalan, saya kasih tanda dengan lampu, mereka bisa menghindar dan tidak kena," papar Slamet warga Desa Bulan, Kecamatan Wonosari.
Saksi, Endang Wartini (57) menyatakan saat kejadian lampu traffic light menyala merah.
"Truk dari Jogja mendadak lompat median. Truk terus ke timur menghantam pagar, untuk tidak masuk ke terminal," kata Endang di lokasi kejadian.
Pantauan detikJateng di lokasi, truk muatan cor itu ringsek menghantam pagar dan tiang listrik. Sopir selamat tetapi pagar ambruk.
Untuk evakuasi truk, Sat Lantas Polres Klaten mengerahkan truk derek. Satu alat berat dikerahkan untuk menurunkan semen cair.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Supriyono, menjelaskan tidak ada korban jiwa atau luka.
"Tidak ada korban. Hanya pagar rusak satu plong ditaksir sekitar Rp 3 juta," jelas Supriyono kepada detikJateng.
(dil/sip)