Lagi! Pembakaran Jerami di Dekat Tol, Kali Ini di Km 437-438 Bawen-Ungaran

Lagi! Pembakaran Jerami di Dekat Tol, Kali Ini di Km 437-438 Bawen-Ungaran

Ria Aldila Putri - detikJateng
Selasa, 20 Sep 2022 19:01 WIB
Masih ditemukan aktivitas pembakaran jerami di persawahan area pinggir jalan tol. Kali ini di Tol Bawen-Ungaran jalur B Km 437-438, Selasa (20/9/2022) sore.
Masih ditemukan aktivitas pembakaran jerami di persawahan area pinggir jalan tol. Kali ini di Tol Bawen-Ungaran jalur B Km 437-438, Selasa (20/9/2022) sore. Foto: dok. Polres Semarang
Semarang -

Masih ditemukan aktivitas pembakaran jerami di persawahan area pinggir jalan tol. Kali ini di Tol Bawen-Ungaran jalur B Km 437-438, Selasa (20/9/2022) sore.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika dan rombongan yang tengah melintas melihat peristiwa itu langsung menepikan kendaraan kemudian turun ke area persawahan lokasi pembakaran.

Dari video yang diperoleh detikJateng, nampak Yovan beserta jajarannya langsung bergegas melewati pembatas jalan menuju sumber asap di area persawahan yang berdampingan langsung dengan jalur Tol Bawen-Ungaran. Ia langsung turun menemui petani yang masih berada di lokasi pembakaran jerami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yovan mengatakan ketika melintasi ruas jalur B jalan Tol Bawen-Ungaran pada sore ini sekitar pukul 15.00 WIB sore ini, ia tak sengaja melihat kepulan asap hasil pembakaran jerami.

"Saya Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika bersama Wakapolres Kompol Sigit pada siang hari ini melintasi ruas jalan Tol Bawen-Ungaran kebetulan melihat pembakaran jerami sisa panen yang dilakukan warga," kata Yovan dalam video yang diterima detikJateng, Selasa (20/9/2022).

ADVERTISEMENT
Masih ditemukan aktivitas pembakaran jerami di persawahan area pinggir jalan tol. Kali ini di Tol Bawen-Ungaran jalur B Km 437-438, Selasa (20/9/2022) sore.Masih ditemukan aktivitas pembakaran jerami di persawahan area pinggir jalan tol. Kali ini di Tol Bawen-Ungaran jalur B Km 437-438, Selasa (20/9/2022) sore. Foto: dok. Polres Semarang

Ia menjelaskan warga memang sudah biasa melakukan pembakaran jerami sisa panen. Namun para petani belum paham bahwa asap yang dihasilkan dari pembakaran jerami sisa panen dapat membahayakan pengguna jalan yang melintas.

"Mbah Harno dan bersama teman-teman biasanya memang membakar jerami sisa panen. Namun beliau belum paham bahwa asap dari pembakaran jerami ini berbahaya bagi pengendara jalan tol yang melintas," jelasnya.

Oleh karena itu Yovan mengimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan pertanian di pinggir jalan raya maupun jalan tol agar tidak membakar jerami sisa panen yang dapat membahayakan.

"Jadi kami mengimbau agar seluruh masyarakat yang memiliki lahan pertanian agar tidak melakukan pembakaran di ruas-ruas jalan arteri maupun jalan tol seperti ini, karena dapat membahayakan pengguna jalan yang sedang melintas di wilayah itu," ujarnya.

Halaman selanjutnya, api dimatikan...

Yovan berterima kasih kepada petani yang sudah mau bekerja sama mematikan pembakaran jerami. Ia juga berpesan agar imbauannya dapat disampaikan kepada petani yang lainnya.

"Matur nuwun (terima kasih) sudah bantu mematikan api, tolong diimbau ke teman petani yang lainnya. Membakar jerami ini berbahaya, asapnya ini menghalangi (jarak pandang) di Brebes itu juga terjadi kecelakaan beruntun di tol dikarenakan oleh kepulan asap," imbuhnya.

Sementara itu, Harno, petani yang sempat membakar jerami berjanji akan menyampaikan pesan ini ke teman-temannya agar tidak ada lagi pembakaran sisa pertanian di pinggir jalan.

"Mangkih insyaallah kula sampeke rencang-rencang lain nggih (Nanti insyaallah saya sampaikan ke teman-teman yang lainnya untuk tidak membakar jerami)," ujar Harno.

Halaman 2 dari 2
(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads